BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen benih sayur dan buah, PT BISI International TBK (BISI) sepanjang tahun ini meraih peningkatan rata-rata harga jual (average selling price/ASP) benih sayur Rp254.399 per kilogram, naik 35,7% dari 2012 senilai Rp187.366 per kilogram.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (23/5/2013), kenaikan ASP itu juga diikuti segmen produk unggulan perseroan untuk benih jagung yang rata-rata naik 25,8% dari Rp38.927 menjadi Rp48.998 per kilogram.
Kontribusi terbesar penjualan benih jagung berasal dari pemasaran varietas baru kategori hybrid yang tahun ini ditargetkan menyumbang 40% pendapatan. Per 31 Maret 2013, penjualan benih jagung mencapai Rp72,4 miliar.
Hingga kini, BISI menguasai 53% pangsa pasar benih jagung nasional dengan pengapalan ke sentra konsumsi sebanyak 9,1 juta ton, jauh melampaui nama beken lainnya seperti Monsanto 2,9 juta ton (17%) dan Pionner 2,5 juta ton (15%).
Produk benih jagung juga mendominasi 58,3%, disusul benih sayur dan buah lainnya 41,5% dari total penjualan benih perseroan pada 3 bulan pertama 2013 senilai Rp227,5 miliar. Selain memasarkan benih, perseroan juga menjual produk pestisida dengan realisasi Rp98,7 miliar.
Analis Indosurya Asset Management Fridian Warda mengatakan industri benih cukup menjanjikan karena permintaan di sektor pakan ternak tergolong tinggi.
Sekitar 70% konsumsi jagung saat ini untuk pakan ternak, sisanya digunakan sebagai bahan baku industri makanan. (ra)
