BISNIS.COM, JAKARTA – PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) mengalami penurunan laba bersih pada kuartal I tahun ini sebesar 34,4%, karena naiknya biaya produksi dari penaikan upah, harga gas dan tarif listrik.
Kuswandi Tamin, Direktur Utama emiten yang bergerak di bidang retail makanan, tersebut mengungkapkan bahwa laba bersih turun dari Rp3,6 miliar di kuartal I 2012 menjadi Rp2,4 miliar di kuartal I tahun ini. Hal itu diakibatkan pembengkakan biaya produksi.
“Laba bersih pada kuartal I tahun ini memang turun, hal itu karena beban usaha dan biaya produksi yang naik. Penaikan tersebut disebabkan naiknya gaji tahunan dan UMR, tarif listrik yang naik, serta beban penjualan akibat adanya penambahan gerai baru,” ujarnya dalam acara RUPS di Hotel Morrissey Jakarta hari ini, Kamis (25/4/2013)
Beban usaha selama kuartal I 2013 sendiri sebesar Rp53,5 miliar, naik 31,2% sebesar Rp12,7 miliar dari tahun sebelumnya Rp40,8 miliar. Hal tersebut menyebabkan performa tahun ini menurun meskipun pendapatan usaha kuartal I tahun ini Rp86,2 miliar naik 19,9%, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp71,9 miliar.