Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SURAT UTANG INDONESIA: Pasar Berpotensi Menguat Awal Pekan Ini

BISNIS.COM, JAKARTA--Meningkatnya optimisme pelaku pasar terhadap perkembangan kondisi Eropa berpotensi membuka ruang penguatan terbatas di pasar surat utang Indonesia pada perdagangan awal pekan ini Senin (25/3/2013).Analis obligasi PT Sucorinvest Central

BISNIS.COM, JAKARTA--Meningkatnya optimisme pelaku pasar terhadap perkembangan kondisi Eropa berpotensi membuka ruang penguatan terbatas di pasar surat utang Indonesia pada perdagangan awal pekan ini Senin (25/3/2013).

Analis obligasi PT Sucorinvest Central Gani Ariawan mengatakan kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi Eropa mereda seiring adanya kesepakatan antara Siprus dan Uni Eropa mengenai paket dana bantuan bagi negara tersebut.

"Adanya kesepakatan ini meredakan kekhawatiran akan kemungkinan default dan keluarnya Siprus dari negara–negara Euro," katanya dalam riset harian pagi ini, Senin (25/3).

Dia menjelaskan sentimen ini direspons positif oleh para pelaku pasar dan memicu penguatan bursa saham Asia pagi ini. "Meredanya kekhawatiran akan krisis baru di Eropa juga berpotensi membuka ruang penguatan di pasar surat utang Indonesia hari ini," jelasnya.

Namun demikian, sambungnya, potensi penguatan pasar diperkirakan masih akan relatif terbatas seiring tren kenaikan angka CDS serta masih tingginya tekanan terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. "Adanya lelang SUN yang akan dilakukan pemerintah besok juga berpotensi mendorong investor cenderung untuk tidak terlalu agresif di pasar sekunder hari ini," tambahnya.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, (25/3/2013), pasar surat utang Indonesia melemah di sepanjang kurva
di tengah masih tingginya ketidakpastian global serta meningkatnya tekanan terhadap nilai tukar rupiah.

Yield SUN bertenor pendek, menengah dan panjang rata–rata mengalami kenaikan sebesar 4 basis poin, 2 basis poin, dan 2 basis poin. Yield SUN acuan bertenor 10 tahun naik tipis 1 basis poin dan ditutup di level 5,48% pada perdagangan Jumat.

Seri FR0063 menjadi SBN teraktif di pasar sekunder dengan total volume perdagangan mencapai Rp1,3 triliun. Pada perdagangan obligasi korporasi, seri PNBN01SBCN1 menjadi obligasi yang paling banyak ditransaksikan di pasar dengan total volume perdagangan mencapai Rp261,2 miliar.

Sementara itu, pasar obligasi pemerintah berdenominasi dollar melemah terbatas pada perdagangan akhir pekan lalu pascamengalami penguatan dalam dua hari sebelumnya.

Pelemahan ini dimotori oleh obligasi bertenor panjang yang mana yield Indo-22 dan Indo-42 masing–masing naik 3 basis poin dan 4 basis poin ke level 3,47%, dan 4,75%.


 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper