BISNIS.COM, SINGAPURA--Obligasi Venezuela, berdenominasi dolar AS, turun untuk hari kedua setelah meninggalnya Presiden Hugo Chavez, yang untuk sementara waktu kursi presiden akan diisi oleh wakilnya.
Di sisi lain, biaya perlindungan utang terhadap non-payment meningkat.
Yield surat utang senilai US$4 miliar yang jatuh tempo 2027 naik ke level tertinggi sejak 22 Januari setelah Wakil Presiden Nicolas Maduro mengumumkan meninggalnya Chavez.
Chavez yang mendeklarasikan dirinya sebagai sosialis abad 21, telah mengubah Venezuela dengan menghubungkan pendapatan minyak kepada rakyat miskin, menasionalisasi perusahaan-perusahaan, dan menjelekkan musuh-musuh sebagai boneka imperialis AS, sebuah ideologi sayap kiri juga dikenal sebagai Chavismo.
Chavez meninggal dalam usia 58 tahun. Berdasarkan konstitusi Venezuela, pemilu harus diselenggarakan dalam 30 hari.
"Pasar mungkin khawatir tentang tensi politik yang akan terjadi dalam pemilu dan bagaimana Chavismo baru akan membentuk tanpa pemimpin sejarahnya," kata Emanuele Del Monte Pengelola Obligasi Fideuram Asset Management di Dublin seperti dikutip Bloomberg.
Yield obligasi Venezuela tercatat 9,25% yang akan jatuh tempo pada September 2027 atau naik 21 basis poin atau 0,21% ke level 9,20% hingga pukul 1.36 sore di New York setelah naik 9 basis poin pada perdagangan sebelumnya.
Persepsi risiko investasi atau credit default swap (CDS) naik 35 basis poin menjadi 676 basis poin hari ini.
OBLIGASI VENEZUELA: Chavez Wafat, Yield Naik Jadi 9,25%
BISNIS.COM, SINGAPURA--Obligasi Venezuela, berdenominasi dolar AS, turun untuk hari kedua setelah meninggalnya Presiden Hugo Chavez, yang untuk sementara waktu kursi presiden akan diisi oleh wakilnya. Di sisi lain, biaya perlindungan utang terhadap non-payment
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
45 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
1 jam yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
23 menit yang lalu
Organon Pharma (SCPI) Angkat Yeap Xin Yi Jadi Direktur Baru
39 menit yang lalu