Elnusa (ELSA)
PT Elnusa Tbk. (ELSA) turut mencatatkan kinerja yang lesu sepanjang paruh pertama 2025. Melansir laporan keuangan, ELSA membukukan pendapatan sebesar Rp6,96 triliun pada periode Januari–Juni 2025, naik dari Rp6,31 triliun pada periode yang sama 2024.
Namun, beban pokok pendapatan ELSA turut meningkat menjadi Rp6,24 triliun pada periode ini. Peningkatan signifikan itu terjadi dari beban pokok pendapatan sebesar Rp5,64 triliun pada periode yang sama 2024.
Alhasil, ELSA belum mampu membukukan laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih yang bertumbuh. Laba bersih ELSA susut menjadi Rp336,48 miliar pada periode Januari–Juni 2025, turun dari Rp442,98 miliar pada periode yang sama 2024.
Meskipun begitu, kinerja saham ELSA sempat memperlihatkan tren yang positif. Harga saham ELSA ditutup di level Rp500 per lembar, terapresiasi 15,74% sepanjang tahun berjalan 2025.
Direktur Keuangan Elnusa Stanley Iriawan mengatakan apresiasi saham ELSA melanjutkan tren kenaikan setidaknya dalam lima tahun terakhir. Dia menunjukkan periode 2021 hingga Juli 2025 telah menjadi momentum pertumbuhan harga saham ELSA diikuti kenaikan kapitalisasi saham yang konsisten.
“Kinerja saham yang positif dalam lima tahun terakhir ini mencerminkan respons pasar yang baik atas strategi pertumbuhan dan penguatan fundamental perusahaan. Kami terus berupaya menjaga struktur permodalan yang sehat, mengoptimalkan kinerja operasional, dan mengelola risiko secara bertanggung jawab untuk mempertahankan kepercayaan investor,” ujar Stanley dalam keterangan resmi, Jumat (15/8/2025).
Baca Juga
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.