Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Jumat, 15 Agustus: Analis Ungkap Syarat Level 8.000 Bertahan

IHSG mencapai level tertinggi 7.931,25, dipengaruhi rencana The Fed menurunkan suku bunga. Target 8.000 bergantung pada arus dana asing dan kebijakan suku bunga.
Pegawai mengamati data saham di salah satu sekuritas di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati data saham di salah satu sekuritas di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Ringkasan Berita
  • IHSG mencapai level tertinggi sepanjang masa di 7.931,25, dengan potensi untuk menembus 8.000 sangat dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga The Fed.
  • Masuknya dana asing ke pasar modal Indonesia, didorong oleh rebalancing MSCI dan potensi penurunan suku bunga, menjadi faktor utama penguatan IHSG.
  • Para analis menilai bahwa penurunan suku bunga The Fed dan stabilitas geopolitik global akan menjadi katalis penting bagi IHSG untuk bertahan di level 8.000.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Dengan pemangkasan suku bunga The Fed, hal ini dinilai bakal menjadi sentimen positif terhadap pasar dalam negeri. Hal itu bahkan mampu menjadi sentimen pendorong selepas IHSG melaju di atas level 8.000.

"Keputusan The Fed jika suku bunga turun akan membuat uang ke saham. Melihat valuasi bursa AS yang tinggi, tentu ada peluang masuknya dana ke emerging market seperti Indonesia," katanya.

Terbaru, sinyal pemangkasan suku bunga The Fed datang dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent yang menilai Federal Reserve (The Fed) sebaiknya mempertimbangkan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada bulan depan, setelah menahan langkah tersebut dalam pertemuan terakhir. 

“Yang perlu dipikirkan sekarang adalah apakah kita seharusnya memangkas suku bunga 50 basis poin pada September,” ujarnya dalam wawancara dengan Fox Business dikutip dari Bloomberg, Rabu (13/8/2025).

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro