Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan rebound pada perdagangan hari ini, Rabu (6/8/2025), sembari menanti pengumuman rebalancing indeks MSCI.
Pada perdagangan Selasa (5/8/2025), IHSG ditutup menguat 50,54 poin atau 0,68% ke level 7.515,18. Di level itu, IHSG sudah menguat 6,15% year-to-date.
Rully Arya Wisnubroto, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, mengatakan kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin didukung oleh arus masuk dana investor asing bersih sebesar Rp552,4 miliar, dengan pembelian bersih terbesar pada BMRI (Rp188 miliar) dan BBCA (Rp161 miliar).
Katalis positif lainnya ialah laju pertumbuhan PDB Indonesia pada kuartal II/2025 mencatatkan kejutan dengan tingkat pertumbuhan 5,12% YoY—melebihi estimasi konsensus sebesar 4,8% dan proyeksi Mirae Asset Sekuritas sebesar 4,76% YoY.
Mayoritas pasar Asia juga ditutup menguat, termasuk Nikkei Jepang (+0,6%) dan KOSPI Korea (+1,6%).
“Pasar saham Indonesia masih menantikan pengumuman konstituen baru MSCI Indonesia,” ujarnya dalam riset, Rabu (6/8/2025).
Menurut Rully, para pelaku pasar memperkirakan saham-saham dari grup Prajogo Pangestu—BREN, PTRO, dan CUAN—akan masuk daftar indeks MSCI dalam rebalancing yang akan diumumkan pada 7 Agustus 2025.
Saham-saham emiten yang terafiliasi dengan Prajogo Pangestu itu diperkirakan masuk daftar bersama dengan kandidat lain di indeks MSCI big caps, seperti DSSA dan SSIA.
Sementara itu, indeks dolar AS naik tipis 0,2% ke level 98,96. Adapun, nilai tukar rupiah relatif stabil, menguat ke Rp16.381 per dolar AS, sedangkan imbal hasil obligasi pemerintah (SBN) tenor 10 tahun turun tipis ke 6,48%.
Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, memperkirakan IHSG masih berpotensi melanjutkan rebound hari ini.
IHSG diestimasi bergerak di rentang support 7.400–7.450 dan resistance 7.550–7.600.
BNI Sekuritas merekomendasikan investor untuk mencermati saham BKSL, PGEO, MINA, BREN, WIRG, dan SRTG sebagai ide trading hari ini.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.