Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 7.526,89 pada perdagangan hari ini, Rabu (6/8/2025). Harga saham seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) hingga PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN) kinclong.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka menguat di posisi 7.534,45 pada perdagangan hari ini. IHSG kemudian menguat 0,16% menuju ke posisi 7.526,89 pada pukul 09.10 WIB.
Pada awal perdagangan, IHSG bergerak di rentang terbawah 7.502,01 dan tertinggi 7.540,31. Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp13.505 triliun.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, deretan saham dengan nilai transaksi saham tinggi di pasar dibuka menguat. Harga saham BRMS misalnya menguat 6,67% pada pembukaan perdagangan.
Kemudian, harga saham COIN mencatatkan lonjakan 15,7% pada pembukaan perdagangan. Harga saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) juga menguat 3,1% dan harga saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menanjak 3,06%.
Pada perdagangan sebelumnya, Selasa (5/8/2025), IHSG telah menguat 0,68% ke level 7.515,19. IHSG pun berada di zona hijau, menguat 6,15% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025.
Baca Juga
Tim Riset Phintraco Sekuritas menilai rebound indeks antara lain dipicu oleh ekspektasi penurunan suku bunga The Fed, serta data produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II/2025 yang di atas perkiraan.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2025 sebesar 5,12% secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2025 tercatat sebesar 3,7% secara kuartalan atau dibandingkan kuartal sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pulih dari kontraksi 0,98% secara kuartalan pada kuartal I/2025. Ini merupakan pertumbuhan kuartalan tertinggi sejak kuartal III/2020, didorong oleh aktivitas perayaan keagamaan dan pariwisata karena banyaknya hari libur pada kuartal II/2025.
"Membaiknya pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2025 ini menimbulkan optimisme akan pemulihan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2025 yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas.
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI mendekati area oversold dan volume beli mengalami kenaikan. Namun indikator MACD masih berpotensi mengalami death cross. Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi uji resistance 7.550-7.580, meski masih dibayangi risiko profit taking.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.