Bisnis.com, JAKARTA - PT MNC Tourism Indonesia Tbk. (KPIG), sebelumnya bernama PT MNC Land Tbk, melakukan akuisisi 55% saham PT Kios Ria Kreasi (KRK) yang sedang mengembangkan proyek theme park di Bali.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Rabu (6/8/2025), aksi akuisisi tersebut dilakukan KPIG sebagai emiten Grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo melalui anak usahanya, PT MNC Development Bali.
KRK saat ini menguasai Hak Guna Bangunan (HGB) atas lahan strategis seluas 92,08 hektare di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Lahan tersebut akan dikembangkan proyek pariwisata besar yang meliputi international theme park, water park, hingga hotel dan resort.
Proyek ini diharapkan menjadi salah satu destinasi pariwisata terbesar di Asia Tenggara dan akan digarap bersama salah satu operator theme park terbesar di dunia. Operator tersebut memiliki berbagai Hak Kekayaan Intelektual (IP) ternama yang ditujukan untuk semua kalangan usia.
Dengan akuisisi ini, Perseroan secara tidak langsung akan menjadi pengendali KRK. Diharapkan, proyek ini akan memberikan nilai dan kontribusi positif bagi KPIG.
Sebelumnya, KRK dan Paramount Picture telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) untuk investasi Theme Park Paramount Bali pada 25 Juli 2022 di Los Angeles.
Baca Juga
Wahana wisata seluas 57 hektare itu diklaim akan menjadi taman wisata terluas di Asia Tenggara. Wahana wisata itu akan menampilkan suasana tropis yang rimbun dan akan diisi dengan berbagai wahana petualangan yang menakjubkan bagi segala usia.
Berdasarkan data laporan keuangan yang dihimpun Bisnis.com, KPIG mampu tumbuh dobel digit pada semester II/2025. Kenaikan pendapatan dibukukan oleh KPIG sebesar 25,56% year-on-year (YoY) dari Rp767,7 miliar pada semester I/2024 menjadi Rp963,94 miliar.
Namun, KPIG mengalami penurunan laba bersih sebanyak 24,71% YoY menjadi Rp421,71 miliar.
Dalam keterangan terpisah, manajemen KPIG mengatakan segmen bisnis properti berkontribusi 51,6% terhadap pendapatan konsolidasi KPIG, dan melesat 44,3% yoy mencapai Rp497,0 miliar dibandingkan Rp344,3 miliar pada semester I/2024. Selain itu, pendapatan dari segmen hospitality juga meningkat menjadi Rp466,9 miliar pada semester I/2025.