Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konglomerasi PT Astra International Tbk. (ASII) telah bergeliat menjajal aksi akuisisi dan yang terbaru mencaplok emiten pergudangan PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP). Astra pun masih akan menjalankan akuisisi dengan sejumlah sektor yang diincar.
Dalam earning call dengan analis terbarunya, ASII menjelaskan mengenai inisatif strategic review dengan output dari review ini dieskpektasikan dapat diumumkan pada semester I/2026.
Investment Analyst Lead Stockbit Edi Chandren menjelaskan bahwa dalam earning call itu ASII juga membeberkan mengenai strategi akuisisinya ke depan. Dia menjelaskan bahwa ke depannya, akuisisi akan dilakukan dengan lebih mempertimbangkan keseimbangan antara kinerja bisnis jangka pendek dan jangka panjang, sehingga tidak hanya fokus pada prospek jangka panjang dari bisnis yang diakuisisi.
"Sektor-sektor yang menjadi incaran ASII masih sejalan dengan akuisisi-akuisisi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir yakni infrastruktur, kesehatan, digital infrastructure, logistics and warehouse. Progres transisi UNTR [PT United Tractors Tbk.] juga merupakan salah satu fokus perseroan," tulis Edi dalam risetnya pada Selasa (5/8/2025).
Analis PT Indo Premier Sekuritas Aurelia Barus dan Halima Yefany dalam risetnya juga menjelaskan bahwa sektor potensial untuk ekspansi ASII ke depan adalah sektor infrastruktur, termasuk jalan tol terutama di wilayah di luar Jawa, dan secara selektif di Jawa, dengan syarat harga tetap menarik.
"Area fokus lainnya meliputi pusat data dan sektor logistik," tulis Aurelia dan Halima dalam risetnya.
Baca Juga
Dalam strategic review itu juga ASII akan mempertimbangkan divestasi aset-aset tertentu yang tidak lagi sejalan dengan target jangka panjangnya.
Seiring dengan geliat akuisisi ASII, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan hold untuk ASII dengan target harga di level Rp5.300 per lembar.
Sebelumnya, Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan bahwa mengacu pada kinerja grup yang resilien selama beberapa tahun terakhir, manajemen Astra saat ini tengah melakukan tinjauan strategis di seluruh portofolio bisnisnya.
"Untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi inisiatif-inisiatif yang dapat dijalankan, agar grup tetap mampu menghasilkan pertumbuhan dan penciptaan nilai ke depannya, di tengah dinamika kondisi pasar," kata Djony dalam keterangan tertulis pada beberapa waktu lalu.
Sepanjang 2025, ASII telah melakukan sejumlah aksi korporasi. Pada Februari 2025, ASII meningkatkan kepemilikannya di Halodoc menjadi 31,34% dengan nilai transaksi sekitar US$57 juta atau setara dengan Rp900 miliar.
Pada Juni 2025, ASII melalui anak usahanya PT United Tractors Tbk. (UNTR) telah membeli 30,6% saham di PT Supreme Energy Sriwijaya (SES) senilai US$30,8 juta atau Rp501 miliar.