Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indika Energy (INDY) Kantongi Fasilitas Bank Rp6,1 Triliun, Mengalir ke Proyek Awak Mas

PT Indika Energy Tbk. (INDY) mengantongi fasilitas perbankan senilai total Rp6,1 triliun untuk refinancing dan pengembangan proyek tambang emas.
Direktur PT Indika Energy Tbk. (INDY) Karmen K. Palatov, Direktur INDY Retina Rosabai, Wakil Direktur Utama INDY Azis Armand, dan Direktur INDY Purbaja Pantja dalam paparan publik Indika Energy di Jakarta, Rabu (20/11/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.
Direktur PT Indika Energy Tbk. (INDY) Karmen K. Palatov, Direktur INDY Retina Rosabai, Wakil Direktur Utama INDY Azis Armand, dan Direktur INDY Purbaja Pantja dalam paparan publik Indika Energy di Jakarta, Rabu (20/11/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indika Energy Tbk. (INDY) mengantongi fasilitas perbankan senilai total Rp6,1 triliun untuk refinancing dan pengembangan proyek tambang emas.

Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono mengatakan perseroan telah menandatangani perjanjian fasilitas multicurrency senilai US$203 juta atau Rp3,43 triliun (kurs Jisdor Rp16.292 per dolar AS) dan Rp2,8 triliun.

Dalam perjanjian tersebut, sejumlah anak perusahaan INDY menjadi penanggung awal, yaitu PT Indika Inti Corpindo, PT Tripatra Multi Energi, PT Tripatra Engineering, PT Tripatra Engineers And Constructors, dan Tripatra (Singapore) Pte. Ltd. Empat entitas tersebut 100% sahamnya dimiliki oleh INDY.

"PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank DBS Indonesia, dan PT Bank UOB Indonesia sebagai para pemberi pinjaman awal," jelasnya dalam keterbukaan informasi, Kamis (26/6/2025).

Adi menjabarkan perjanjian fasilitas perbankan senilai total Rp6,1 triliun itu akan digunakan oleh INDY untuk dua kebutuhan.

Pertama, mendanai pembayaran penuh atas utang keuangan dan jumlah terutang lainnya berdasarkan perjanjian fasilitas US$250 juta tertanggal 2 Maret 2023, termasuk jasa, biaya, pengeluaran, dan biaya pengakhiran terkait.

Kedua, mendanai proyek Awak Mas. Proyek tersebut merupakan pengembangan pertambangan emas yang dikelola oleh anak usah perseroan, yaitu PT Masmindo Dwi Area.

"Transaksi ini dilakukan untuk mendukung upaya transisi perseroan dari bisnis batu bara," imbuhnya.

Selain perjanjian fasilitas tersebut, INDY dan para pihak juga menandatangani surat fasilitas, dokumen jaminan berupa perjanjian gadai rekening, dan perjanjian konfirmasi jaminan, dan surat tambahan untuk perjanjian antarkreditur.

Adi menambahkan perjanjian fasilitas tersebut dijamin secara pari passu berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam indenture untuk surat utang senior 8,75% jatuh tempo pada 2029 sebesar US$455 juta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper