Bisnis.com, JAKARTA — Phintraco Sekuritas memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan seiring meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah dengan saham pilihan hari ini meliputi MAPI, WIFI, GJTL, hingga AUTO.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 1,21% ke level 6.869,17 pada perdagangan Selasa (24/6/2025) karena didorong sentimen positif dari pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengumumkan adanya gencatan senjata antara Iran-Israel serta seruan perdamaian.
Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim mengatakan saat ini indikator Stochastic RSI menunjukkan sinyal positif dengan terbentuknya golden cross di area oversold.
Selain itu, IHSG menutup gap up di 6.873 tetapi membentuk gap down di 6.834 yang mencerminkan kecenderungan investor melakukan aksi perdagangan jangka pendek.
“Di tengah harapan dan ketidakpastian apakah perang Israel-Iran benar-benar berakhir, diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan rebound,” ujar Ratna dalam publikasi riset harian dikutip pada Rabu (25/6/2025).
Baca Juga : Wall Street Ditutup Menguat Usai Gencatan Senjata di Timur Tengah dan Sinyal Hati-Hati The Fed |
---|
Di sisi lain, harga minyak mentah dan dolar AS yang terkoreksi turut meredakan kekhawatiran terhadap tekanan inflasi sehingga memberikan ruang bagi pasar saham untuk kembali mencatatkan penguatan.
Ratna menambahkan perhatian investor kini juga beralih ke arah kebijakan moneter AS, di tengah desakan Trump kepada The Fed untuk segera menurunkan suku bunga.
“Beberapa pejabat The Fed dijadwalkan melakukan pidato pada hari ini, di mana pasar akan mencermati apakah ada indikasi arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya,” ujar Ratna.
Dengan mempertimbangkan faktor teknikal dan sentimen global, IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan rebound menuju kisaran 6.880–6.900. Adapun, level support berada di 6.800 dan resistance di 7.000, dengan pivot pada level 6.900.
Saham-saham yang direkomendasikan hari ini meliputi PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI), PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), dan PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO).
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.