Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) bersiap untuk memanfaatkan momentum dari maraknya mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) asal China yang kini mendominasi di Tanah Air.
Direktur AUTO Sophie Handili mengatakan masuknya pemain kendaraan listrik BEV asal China menjadi peluang bagi Astra Otoparts karena perseroan tidak hanya memasok komponen untuk Grup Astra, tetapi juga melayani berbagai merek otomotif yang telah beroperasi di Indonesia.
"Komitmen para produsen BEV asal Tiongkok untuk membangun fasilitas perakitan secara lokal membuka ruang kolaborasi baru bagi kami sebagai pemasok komponen," ujar Sophie kepada Bisnis, dikutip Minggu (22/6/2025).
Misalnya, tahun ini, BYD sedang membangun fasilitas pabrik yang diestimasikan selesai pada akhir 2025. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 150.000 unit mobil listrik per tahun yang berlokasi di Subang Smartpolitan, Jawa Barat.
Selain itu, merek asal China lainnya yakni Aion juga telah memiliki pabrik di Cikampek, Jawa Barat yang mampu memproduksi sekitar 50.000 mobil listrik per tahun.
"Kami siap mendukung kebutuhan mereka, termasuk komponen elektrifikasi, sesuai dengan regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN," kata Sophie.
Baca Juga
Lebih lanjut dia mengatakan, Astra Otoparts terus mempersiapkan diri untuk mendukung era elektrifikasi kendaraan. AUTO berfokus pada pengembangan dan penyediaan komponen pendukung yang relevan untuk kendaraan elektrifikasi, termasuk mobil hybrid maupun BEV.
Salah satu produk yang sudah dipasok oleh AUTO yakni hybrid damper, yang berfungsi menstabilkan sistem transmisi saat perpindahan antara motor listrik dan mesin pembakaran. Menurutnya, permintaan terhadap komponen ini terus meningkat, seiring pertumbuhan pasar mobil hybrid di dalam negeri maupun global.
"Selain itu, kami juga tengah mengembangkan berbagai komponen untuk mendukung kebutuhan kendaraan listrik [BEV], yang akan kami sesuaikan dengan kebutuhan OEM dan arah perkembangan teknologi otomotif ke depan," pungkasnya.
Saat ini, AUTO memiliki sebanyak 55 pabrik yang berada di Jakarta, Bogor, Karawang, Cikarang, Subang, Purwakarta, Cirebon hingga Semarang.
Mengacu laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) per kuartal I/2025, laba bersih AUTO naik 6,43% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp505,57 miliar, dibandingkan periode 3 bulan pertama tahun 2024 sebesar Rp475,02 miliar.
Laba itu terkerek pendapatan bersih AUTO yang terpantau naik 6,45% menjadi Rp4,89 triliun sepanjang kuartal I/2025, dibandingkan periode sama 2024 sebesar Rp4,59 triliun.