Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumi Resources Rancang Obligasi Rp350 Miliar, Caplok Perusahaan Emas Wolfram

Bumi Resources (BUMI) akan menerbitkan surat utang sebesar Rp350 miliar, untuk mengakuisisi perusahaan emas Wolfram.
Aktivitas pertambangan di Site Asamasam PT Arutmin Indonesia milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). Artha Adventy-Bisnis.
Aktivitas pertambangan di Site Asamasam PT Arutmin Indonesia milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). Artha Adventy-Bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menyampaikan akan melakukan penerbitan surat utang sebesar Rp350 miliar. Dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan perseroan untuk mengakuisisi perusahaan emas Wolfram Limited.

Dalam prospektusnya, BUMI menyampaikan akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan I BUMI tahap I Tahun 2025, dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp350 miliar. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan I BUMI dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp5 triliun.

Obligasi ini akan diterbitkan dalam tiga seri, yaitu Seri A dengan jangka waktu 370 hari, Seri B dengan tenor 3 tahun, dan Seri C dengan jangka waktu 5 tahun.

BUMI akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi ini untuk mengakuisisi Wolfram Limited, yang merupakan perusahaan yang didirikan pada tanggal 8 Juli 2022 berdasarkan hukum Australia Barat. Nilai transaksi yang dibayarkan menggunakan dana hasil penawaran umum obligasi ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp350 miliar, atau setara SUD33,04 juta.

Adapun obligasi ini telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) idA+ atau Single A Plus.

Penjamin pelaksana emisi obligasi BUMI ini adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas, dan PT BCA Sekuritas. Sementara itu, wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

Masa penawaran awal obligasi ini pada 19-23 Juni 2025, dengan perkiraan tanggal efektif pada 26 Juni 2025, dan perkiraan masa penawaran umum pada 1-3 Juli 2025.

Lalu perkiraan tanggal penjatahan pada 4 Juli 2025, perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 8 Juli 2025, dan perkiraan tanggal distribusi obligasi secara elektronik pada 8 Juli 2025. Adapun tanggal pencatatan pada BEI pada 9 Juli 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper