Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Menguat 0,80% ke 7.174, Saham TPIA, AMMN & BBCA Kompak Melaju

IHSG dibuka menguat 0,80% ke level 7.174,80 pada perdagangan hari ini, Selasa (17/6/2025). Saham TPIA, AMMN dan BBCA terpantau kompak melaju pagi ini.
Investor mencari informasi pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (16/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Investor mencari informasi pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (16/6/2025). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,80% ke level 7.174,80 pada perdagangan hari ini, Selasa (17/6/2025). Sejumlah saham big caps seperti TPIA, AMMN dan BBCA kompak hijau pagi ini.

Data RTI Business pukul 09.01 WIB menunjukkan, IHSG menguat 0,80% atau 57,21 poin ke level 7.174,80 pada awal sesi perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 7.157 hingga 7.181.

Total perdagangan saham mencapai 578,46 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp479,15 miliar dan frekuensi sebanyak 41.981 kali. Tercatat 228 saham menguat, 105 saham melemah, dan 211 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa tercatat mencapai Rp12.581 triliun.

Sejumlah emiten big caps terpantau melaju di zona hijau pada awal sesi perdagangan pagi ini. Saham TPIA misalnya, emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu tersebut terpantau naik 5,05% atau 25 poin ke level Rp1.585 per lembar. Saham AMMN juga terpantau menguat 1,65% atau 125 poin ke level Rp7.700 per lembar. Tak ketinggalan saham bank jumbo BBCA juga terapresiasi 1,12% ke level harga Rp9.025 per lembar.

Adapun, sejumlah saham yang melemah pagi ini antara lain, BRMS yang terkoreksi 0,44% ke Rp452 dan BBRI juga terpantau koreksi 0,75% atau 30 poin ke posisi Rp4.020 per lembar.

Sebelumnya, Market Analyst BRI Danareksa Sekuritas Chory Ramdhani mengatakan IHSG diproyeksikan melanjutkan pelemahan terbatas pada perdagangan hari ini, setelah ditutup melemah 0,68% ke level 7.117 pada perdagangan Senin (16/6/2025).

Menurut Chory Ramdhani, indeks komposit masih tertahan di area resistance 7.254–7.325. Secara teknikal, indeks membentuk pola rejection dengan volume yang belum signifikan.

"IHSG diperkirakan bergerak melemah terbatas, menanti perkembangan situasi konflik Iran–Israel serta keputusan suku bunga dari Bank of Japan, Bank Indonesia, Bank of England, dan The Fed pekan ini," ujar Chory dalam riset, Selasa (17/6/2025).

Adapun saham yang direkomendasikan hari ini mencakup PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO), dan PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).

Untuk saham BRPT, Chory memberikan rekomendasi buy dengan strategi swing trade. Saham ini dinilai tengah melanjutkan tren kenaikan setelah berhasil breakout dan menembus level psikologis sebelumnya. Target harga berada di kisaran Rp1.665–Rp1.725, dengan stop loss di area Rp1.450.

“Saat ini harga tertahan di atas support Rp1.450 dengan potensi melanjutkan kenaikan menuju resistance Rp1.665 hingga Rp1.725. Selama tidak turun di bawah Rp1.450, saham ini masih berpeluang lanjut menguat,” jelasnya.

Saham PGEO direkomendasikan buy untuk strategi day trade. Chory menilai saham pelat merah ini sedang menunjukkan tren kenaikan dengan dukungan volume yang meningkat. Target harga PGEO berada pada level Rp1.600–Rp1.740, dengan stop loss di Rp1.460.

“Selama PGEO tidak kembali ke level Rp1.470, peluang penguatan masih cukup besar,” ujarnya.

Sementara itu, saham INCO dinilai telah keluar dari fase bearish dan saat ini bergerak dengan dukungan support di Rp3.400. Jika mampu menembus resistance di Rp3.920, saham ini berpotensi menguat hingga ke Rp4.260.

Target harga INCO berada di kisaran Rp3.920–Rp4.260, dengan stop loss di level Rp3.390. “Selama bertahan di atas Rp3.400, outlook jangka pendek masih positif,” kata Chory.

Di sisi lain, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) direkomendasikan sell. Menurut Chory, MAPI gagal bertahan di atas support Rp1.250 dan kini berada dalam tren bearish. Koreksi diperkirakan berlanjut ke area Rp1.170–Rp1.100.

“Selama berada di bawah Rp1.250, tekanan jual masih mendominasi,” pungkasnya.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper