Bisnis.com, JAKARTA – PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) telah menetapkan kurs dividen sebesar Rp16.293 per dolar AS untuk dividennya. Alhasil, investor akan mendapatkan dividen tunai tahun buku 2024 senilai Rp47,82 per saham.
Sekretaris Perusahaan ADMR Mahardika Putranto menjelaskan kurs yang digunakan untuk pembagian dividen interim mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia tanggal 16 Juni 2025, yaitu senilai Rp16.293 per dolar AS.
"Dengan demikian jumlah keseluruhan dividen tunai tahun buku 2024 yang akan dibagikan ADMR dalam mata uang rupiah adalah sebesar Rp1.954.993.092.330 [Rp1,95 triliun]," kata Mahardika di keterbukaan infrormasi, dikuip Selasa (17/6/2025).
Adapun, dividen tunai tersebut akan dibagikan untuk 40.882.331.500 saham atau sebesar Rp47,82 per saham.
Sebagaimana diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ADMR yang diselenggarakan pada Senin (2/6/2025), telah memutusakan perseroan akan membagikan dividen tunai dengan nilai sebesar-besarnya US$120 juta.
Adapun dividen ini merupakan dividen perdana yang dibagikan oleh ADMR sejak melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 2022.
Baca Juga
ADMR pada RUPS tahun 2024 lalu tercatat tidak melakukan pembayaran dividen ke pemegang sahamnya. Penggunaan laba bersih ADMR masih difokuskan untuk pengembangan proyek yang akan menunjang pertumbuhan perusahaan, yang meliputi smelter aluminium dan infrastruktur pada tambang batu bara metalurgi.
Sebagai informasi, ADMR mencetak pendapatan usaha sebesar US$1,15 miliar atau setara Rp19,13 triliun sepanjang tahun 2024. Pendapatan usaha ini naik 6,28% secara tahunan dari US$1,08 miliar pada 2023.
Pendapatan ini didorong oleh penjualan hasil tambang ke pihak berelasi sebesar US$453,68 juta, dan jasa lainnya ke pihak berelasi sebesar US$845.044. Kemudian penjualan hasil tambang ke pihak ketiga sebesar US$699,6 juta.
ADMR mencetak laba bersih sebesar US$436,6 juta atau setara Rp7,23 triliun sepanjang 2024. Laba bersih ini turun 0,99% dari tahun 2023 yang sebesar US$441,02 juta.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.