Bisnis.com, JAKARTA — Emiten unggas PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) optimistis kinerja bisnis pada 2025 mampu terdongkrak program pemerintah yakni makan bergizi gratis (MBG) yang tengah berguir.
Direktur Malindo Feedmill Rudy Hartono Husin mengakui MAIN mencatatkan kinerja kurang memuaskan pada awal 2025 dengan laba dan penjualan bersih terkontraksi. Namun demikian, dia optimistis kondisi ekonomi akan membaik di sisa tahun ini.
"Kami melihat perekonomian Indonesia tetap optimistis karena konsistensi pemerintah seperti program makan bergizi gratis. Anggaran yang diberikan juga naik. Itu dukungan luar biasa ke industri, salah satunya industri poultry," kata Rudy dalam paparan publik pada Kamis (22/5/2025).
Berdasarkan laporan keuangan, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk MAIN mencapai Rp62,89 miliar per kuartal I/2025, susut 28,24% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp87,65 miliar.
Penurunan laba bersih seiring dengan penjualan bersih yang turun 2,34% yoy menjadi Rp3,17 triliun dalam tiga bulan pertama 2025, dibandingkan tiga bulan pertama 2024 sebesar Rp3,24 triliun.
Direktur Malindo Feedmill Rewin Hanrahan menambahkan program makan bergizi gratis akan mampu mendorong pengembangan bisnis dan mitra dari Malindo, terutama membantu mensejahterakan para peternak.
"Program makan bergizi gratis tidak hanya meningkatkan gizi dari masyarakat dan anak. Akan tetapi, turut membantu peternak meningkatkan tarap ekonominya dari keterlibatan proyek makan bergizi gratis," ujarnya.
Sejak Januari 2025, pemerintah mulai menjalankan program makan bergizi gratis secara masif mulai dari 923 titik. Kemudian, cakupan program berkembang menjadi 2.000 titik pada April 2025 dan menjadi 5.000 titik pada Juli-Agustus 2025. Pemerintah menargetkan penerima program makan bergizi gratis dapat mencakup 82,9 juta jiwa pada 2027 mendatang.
Pemerintah pun akan menambah anggaran program makan bergizi gratis. Sebelumnya, pemerintah telah menganggarkan Rp71 triliun untuk pelaksanaan makan bergizi gratis. Namun, alokasi anggaran itu dinilai belum mencukupi untuk menyasar target 82,9 juta jiwa.
Seiring dengan bergulirnya program makan bergizi gratis, Malindo pun optimistis kinerja laba dan penjualan mampu bertumbuh dibandingkan 2024.
Pada 2024, Malindo membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp488,02 miliar. Laba Malindo itu melesat 670,08% yoy dibandingkan 2023 sebesar Rp63,37 miliar.
Seiring dengan laba, penjualan bersih MAIN telah naik 3,68% yoy pada 2024 menjadi Rp12,5 triliun, dibandingkan Rp12,05 triliun pada 2023.
Penjualan MAIN pada 2025 berasal dari segmen bisnis pakan ternak sebesar Rp8,44 triliun. Kemudian, segmen bisnis peternakan day old chick (DOC) menyumbang penjualan sebesar Rp2,39 triliun, ayam pedaging Rp4,1 triliun, dan pengolahan makanan serta hasil peternakan Rp337,42 miliar.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.