Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka menguat seiring kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (20/5/2025). Saham KLBF, ISAT, BBNI, dan BRPT terpantau menjadi penopang laju Indeks Bisnis-27.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini dibuka naik sebesar 0,70% ke level 525. Tercatat, sebanyak 20 saham menguat, 4 saham terkoreksi, dan 3 saham stagnan.
Di tengah penguatan indeks, saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) memimpin dengan kenaikan sebesar 4,81% ke level Rp1.525. Posisi itu disusul saham PT Indosat Tbk. (ISAT) yang mencatat pertumbuhan 2,38% menjadi Rp2.150 per saham.
Selanjutnya ada saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang menorehkan kenaikan sebesar 1,79% ke level Rp4.540, serta saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) meningkat sebesar 1,70% menjadi Rp895 per saham.
Adapun penurunan ditorehkan saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) sebesar 1,10% ke Rp2.690, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) turun 0,76% menjadi Rp1.310, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) terkoreksi 0,71%.
Sementara itu, IHSG dibuka menguat sebesar 0,55% atau 39,54 poin menuju posisi 7.180,63 sesaat setelah pembukaan pasar. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 7.164,14 dan sempat bergerak ke level tertingginya yaitu 7.186,06.
Baca Juga
Tercatat, sebanyak 235 saham menguat, 120 saham turun, dan 225 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.469 triliun.
Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim memproyeksikan IHSG berisiko terkoreksi dalam jangka pendek menyusul sinyal overbought dari indikator teknikal.
Secara teknikal, kata Ratna, indikator stochastic mengindikasikan IHSG telah berada di wilayah overbought. Alhasil, potensi koreksi jangka pendek terbuka dengan target support di 7.080. Adapun Level pivot berada di 7.100, sementara resistance di 7.180.
Di sisi lain, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa secara teknikal posisi IHSG mendukung skenario bullish jangka pendek.
Reza menambahkan bahwa formasi candle berbentuk white spinning top di atas moving average 5 dan 20 hari, serta terbentuknya golden cross pada indikator MACD, mengindikasikan bahwa momentum penguatan masih berlanjut.
“Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak di kisaran support pada level 7.079 dan resistance pada level 7.191 dengan kecenderungan menguat,” ucap Reza.
__________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.