Bisnis.com, JAKARTA — Bursa saham Amerika Serikat ditutup hanya menguat tipis pada perdagangan Senin (19/5/2025), menyusul melemahnya sentimen investor setelah Moody’s memangkas peringkat kredit sempurna pemerintah AS akibat beban utang yang membengkak.
Mengutip Reuters, Selasa (20/5/2025), indeks S&P 500 hanya naik tipis 5,22 poin atau 0,10% ke level 5.964,10. Nasdaq Composite bertambah 4,36 poin atau 0,02% ke 19.215,46, sementara Dow Jones Industrial Average menguat 137,20 poin atau 0,32% ke posisi 42.791,94.
Pemangkasan peringkat oleh Moody’s dari “Aaa” menjadi “Aa1” dilakukan setelah penutupan pasar pada Jumat lalu. Lembaga pemeringkat itu menyoroti besarnya utang pemerintah AS dan akumulasi bunga yang kini mencapai US$36 triliun sebagai faktor utama penurunan.
Kepala Strategi Pasar The Wealth Consulting Group Talley Leger mengatakan reaksi pasar terhadap pemangkasan peringkat kredit oleh Moody’s cenderung moderat karena pengumuman tersebut datang di luar jam perdagangan.
Tapi menurut saya, aksi jual terhadap aset-aset Amerika cenderung berlebihan,” ujar Leger.
Wall Street sempat mengalami tekanan di awal sesi, namun mampu pulih dan menutup perdagangan nyaris stagnan.
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik 2,2 basis poin ke level 4,461%. Kenaikan ini dipicu kekhawatiran bahwa kebijakan fiskal terbaru akan semakin menambah beban utang pemerintah.
Kekhawatiran pasar turut dipicu oleh perkembangan legislasi: rancangan undang-undang pemotongan pajak berskala besar yang diajukan Presiden Donald Trump telah lolos dari komite utama Kongres pada Minggu.
Di sisi korporasi, saham TXNM Energy menguat setelah diumumkan bahwa perusahaan ini akan diakuisisi oleh unit infrastruktur Blackstone dalam transaksi senilai US$11,5 miliar.
Saham Novavax melonjak setelah akhirnya mendapat persetujuan dari otoritas regulasi AS untuk vaksin COVID-19 miliknya, yang telah lama ditunggu.
Regeneron Pharmaceuticals juga mencatat kenaikan harga saham setelah mengumumkan akuisisi perusahaan genomik 23andMe Holding senilai US$256 juta lewat proses lelang kebangkrutan.