Bisnis.com, JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) melaporkan perolehan laba bersih sebesar Rp8,66 triliun sepanjang 2024. Realisasi tersebut meningkat signifikan dari posisi tahun sebelumnya yang meraih laba Rp6,2 triliun.
Berdasarkan Laporan Keuangan yang dipublikasikan di harian Bisnis Indonesia, Rabu (14/5/2025), kenaikan laba bersih perusahaan pupuk pelat merah ini didorong oleh pendapatan bersih yang mencapai Rp81,61 triliun atau tumbuh 3,04% year on year (YoY).
Pendapatan perseroan berasal dari penjualan produk yang mencapai Rp44,20 triliun, penggantian biaya subsidi dari pemerintah senilai Rp33,32 triliun, dan pendapatan jasa berkontribusi sebesar Rp4,08 triliun sepanjang 2024.
Sementara itu, beban pokok pendapatan Pupuk Indonesia juga meningkat 3,61% YoY menjadi Rp65,59 triliun. Perolehan ini membuat perseroan mengakumulasikan laba kotor senilai Rp16,02 triliun, masih tumbuh 0,77% secara tahunan.
Dari sisi operasional, perseroan membukukan laba operasi sebesar Rp12,69 triliun. Jumlah tersebut melesat 30,13% dibandingkan capaian 2023 yakni Rp9,75 triliun.
Setelah memperhitungkan pendapatan dan beban lainnya, Pupuk Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp8,66 triliun sepanjang 2024 atau meningkat hingga 39,80% dari capaian laba bersih tahun sebelumnya.
Adapun kas dan setara kas perusahaan hingga akhir 2024 mencapai Rp17,27 triliun, tumbuh sebesar 4,18% dari periode sama tahun sebelumnya yakni Rp16,58 triliun.
Total Aset Pupuk Indonesia sampai akhir tahun lalu tercatat mencapai Rp139,29 triliun atau menurun 2,59% YoY. Perinciannya, liabilitas terkoreksi 21,74% YoY menjadi Rp39,93 triliun, sedangkan ekuitas menguat 8,04% YoY ke angka Rp99,36 triliun.