Trump pun telah mengumumkan tarif 100% untuk film impor, yang semakin menambah ketidakpastian kebijakan ekonomi dan memicu kekhawatiran pelaku pasar.
"Sentimen pasar terhadap emas saat ini cenderung positif. Para investor bersiap menghadapi potensi volatilitas tinggi saat The Fed mengumumkan kebijakan suku bunga," kata Andy dalam keterangan tertulis pada Selasa (6/5/2025).
Dengan situasi yang sarat ketidakpastian, baik dari sisi geopolitik maupun arah kebijakan moneter AS, harga emas dinilai masih berpeluang melanjutkan penguatan.
Para pelaku pasar juga disarankan tetap waspada menghadapi volatilitas menjelang dan setelah konferensi pers Powell.
Sementara, pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi memproyeksikan harga akan menuju ke level US$3,410. Kemudian, harga emas akan kembali melejit ke level US$3,500.
Faktor pendukungnya antara lain konflik geopolitik Timur Tengah serta Rusia dan Ukraina. Kemudian, kebijakan moneter The Fed yang dinanti pasar.
Baca Juga
"The Fed kemungkinan akan menahan suku bunga acuan yang membuat Trump kembali marah dan mengancam Powel, agara FOMC menekan Powel untuk menurunkan suku bunga," tutur Ibrahim.