Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos PTBA Bicara soal Penyebab Laba Kuartal I/2025 Anjlok 50%

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengungkap penyebab turunnya laba bersih perseroan sebesar 50,5% pada kuartal I/2025.
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). JIBI/Bisnis/Abdurachman DORONG HILIRISASI BATU BARA
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). JIBI/Bisnis/Abdurachman DORONG HILIRISASI BATU BARA

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengungkap turunnya laba bersih sebesar 50,5% menjadi Rp394,1 miliar pada kuartal I/2025 dipicu oleh harga jual batu bara di pasar internasional yang anjlok. 

Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, harga jual komoditas batu bara secara global turun di tengah perang dagang dan melemahnya ekonomi China sehingga berdampak pada permintaan. 

“Kan internasional harga jualnya yang turun. Kalau harga internasional kan kita enggak bisa intervensi. Iya global, jadi uncontrollable lah itu,” kata Arsal kepada wartawan di kompleks DPR RI, Senin (5/5/2025). 

Kendati demikian, Arsal memastikan penurunan laba bersih pada periode awal tahun ini tidak memengaruhi arus kas secara signifikan. Dia memastikan keuangan PTBA masih sehat. 

“Jadi ada pengaruhnya kan kita ini kan kalau misalnya perang ini enggak selesai-selesai, pertumbuhan ekonomi China jadi ada hambatan otomatis permintaan supply sama demand-nya banyak supply-nya, demand-nya turun kan harga batu bara ini kan jadi turun,” jelasnya. 

Adapun, PTBA meraih laba bersih sebesar Rp391,4 miliar sepanjang 3 bulan pertama 2025. Dikutip dari laporan keuangan PTBA, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp9,96 triliun. Pendapatan ini tumbuh 5,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9,4 triliun. 

Di sisi lain, beban pokok pendapatan PTBA tercatat meningkat 11,5% menjadi Rp8,9 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,9 triliun. 

Peningkatan beban pokok pendapatan ini turut membuat laba bruto PTBA tergerus menjadi Rp1,04 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,41 triliun. 

Alhasil, laba bersih PTBA ikut turun 50,5% menjadi Rp394,1 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp790,9 miliar secara tahunan.

Manajemen PTBA dalam keterangan resminya menjelaskan pencapaian laba bersih PTBA didukung oleh kinerja operasional perseroan sepanjang kuartal I/2025. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper