Bisnis.com, JAKARTA – PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) punya sejumlah rencana ekspansi sepanjang 2025. Di tengah pelemahan daya beli, FORE tak gentar menjalankan ekspansi dengan dana Rp222 miliar.
Direktur Utama Fore Vico Lomar menegaskan, dari capital expenditure (capex) tersebut, sekitar 80% akan dialokasikan manajemen untuk melakukan ekspansi gerai. Adapun dua jenis gerai yang akan dibangun Fore antara lain Fore Coffee dan Fore Donut.
Nantinya, rencana ekspansi ini akan terlebih dahulu menyasar kota-kota tier 1 dan 2. Khusus bagi Fore Donut, Vico menegaskan bahwa pembukaannya akan terlebih dahulu diawali di kota tier 1. Nantinya, Fore Donut akan diluncurkan perseroan pada kuartal III/2025.
”Kami berencana untuk membuka Fore Donut ada di tier 1 dan tier 2. Tier 1 adalah Jabodetabek, lalu Bandung, dan juga di Surabaya. Tapi kami akan tetap fokus untuk outlet Fore Coffee terlebih dahulu,” katanya dalam paparan publik FORE di Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Adapun sepanjang 2025, Fore menargetkan sebanyak 70 gerai baru terbangun. Sepanjang tahun berjalan 2025, Fore telah membangun sekitar 30 gerai, baik di kota-kota tier 1 maupun 2. Bahkan, Fore telah melakukan ekspansi gerai di Singapura.
Di tengah tantangan daya beli, Fore menyiapkan rencana strategis, seperti membuat harga produk mereka dapat dijangkau oleh masyarakat. Dengan kata lain, Fore tidak menargetkan kelas masyarakat tertentu di dalam bisnisnya.
Baca Juga
”So, itu adalah keunggulan Fore, yaitu premium affordability, sehingga setiap lapisan masyarakat Indonesia bisa menikmati daripada donat yang nanti akan kami wujudkan,” tambahnya.
Akan tetapi, Vico menerangkan bahwa dalam mengeksekusi rencana ekspansi ini, Fore akan ekstra berhati-hati. Hal itu dilakukan terutama dalam rangka mendirikan outlet pertama Fore Donut untuk kemudian menduplikasinya.
Dengan beragam rencana yang disiapkan manajemen, Fore menargetkan pertumbuhan laba bersih sebesar 70—80% pada 2025. Begitu juga dengan pertumbuhan pendapatan yang ditargetkan bertumbuh sekitar 40—50% pada tahun ini.
Adapun sepanjang 2024, Fore mencatatkan pertumbuhan gerai mencapai 35% year on year (YoY). Mengacu laporan tahunan perusahaan, FORE memiliki 232 gerai hingga akhir 2024. Jumlah ini bertambah 60 gerai dari tahun sebelumnya yang mencapai 172 gerai.
Vico menyampaikan bahwa pertumbuhan outlet berpengaruh positif terhadap kinerja penjualan perusahaan yang mencapai Rp1,03 triliun pada tahun lalu, tumbuh 115,46% year on year (YoY).
“Perseron juga mampu mencatatkan tingkat pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 4.941,38% hingga mencapai Rp58,21 miliar,” ujar Vico dikutip dari laporan tahunan dan keberlanjutan 2024, Senin (9/6/2025).
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.