Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Karawaci (LPKR) Berbalik Laba Rp169 Miliar Kuartal I/2025

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan laba bersih sebesar Rp169 miliar pada kuartal I/2025.
Ilustrasi Lippo Karawaci./ Dok. LPKR
Ilustrasi Lippo Karawaci./ Dok. LPKR

Bisnis.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mampu berbalik laba sebesar Rp169 miliar pada kuartal I/2025, dari kerugian Rp179 miliar di kuartal I/2024.

LPKR mencatat kenaikan kas pada akhir periode meningkat menjadi Rp2,77 triliun, dari Rp2,62 triliun tahun sebelumnya. Adapun, EBITDA mencapai sebesar Rp375 miliar.

Pada Kuartal I/2025, biaya bunga bersih turun 71% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp93 miliar. Penurunan ini didorong oleh keberhasilan pelunasan obligasi Rp1,04 triliun dan pinjaman bank Rp740 miliar, sejalan dengan upaya mengurangi utang sekaligus mengoptimalkan struktur modal.

Group CEO Lippo Indonesia, John Riady, mengatakan upaya tersebut telah menghasilkan neraca yang lebih kuat dan biaya pendanaan yang lebih rendah. Secara umum, Perusahaan fokus pada pelaksanaan bisnis inti, kinerja operasional yang solid, manajemen biaya yang efisien, dan pengurangan hutang.

“Kami memulai tahun 2025 dengan positif, didukung oleh eksekusi yang terfokus, ketahanan operasional, dan disiplin finansial yang kuat," kata John dalam keterangannya, Senin (5/5/2025)

Adapun, segmen properti LPKR mencatat pra penjualan sebesar Rp1,26 triliun pada kuartal I/2025, atau mencapai 20% dari target tahun ini. Hasil tersebut didukung oleh permintaan untuk rumah tapak yang terjangkau di berbagai lokasi, dengan kontribusi 80% dari total pra penjualan.

Dia menuturkan proyek seperti Cendana Homes, XYZ Livin, dan Waterfront Uptown terus mendapatkan daya tarik, didukung oleh peluncuran Park Serpong Fase 4 dan Seri Blackslate di Tanjung Bunga, Makassar, dengan tingkat penyerapan masing-masing 96% dan 88%.

Di Lippo Karawaci (Holdco), penjualan residensial menyumbang Rp792 miliar, dengan tambahan kontribusi dari unit komersial (Rp71 miliar), stok hunian bertingkat (Rp28 miliar), tanah kavling (Rp18 miliar), dan tanah pemakaman di San Diego Hills (Rp31 miliar).

Anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melaporkan pra penjualan Rp323 miliar, dengan rumah tapak dan rumah toko menyumbang lebih dari 96% dari total penjualan. Proyek-proyek seperti XYZ Livin dan Cendana Spark North terus menarik minat pembeli.

Segmen gaya hidup (mal dan hotel) LPKR melaporkan kinerja pendapatan tumbuh 13% YoY menjadi Rp322 miliar. Laba kotor naik 34% menjadi Rp239 miliar, sementara EBITDA naik 59% YoY menjadi Rp106 miliar.

"Kami tetap berkomitmen untuk memperluas akses terhadap hunian berkualitas bagi lebih banyak masyarakat Indonesia, sekaligus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper