Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat Tipis Siang Ini, Saham UNTD, KBLV, dan KONI Menghijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis menuju level 6.789,49 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Jumat (2/5/2025).
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025).JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di depan layar monitor yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (09/04/2025).JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis menuju level 6.789,49 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Jumat (2/5/2025). Seiring dengan naiknya indeks komposit, saham UNTD, KBLV, dan KONI terpantau menghijau siang ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan IHSG menguat tipis 0,34% atau 22,69 poin ke posisi 6.789,49 pada sesi I perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 6.811,11 hingga 6.818,28.

Total perdagangan saham mencapai 11,53 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp6,09 triliun dan frekuensi sebanyak 6,84 juta kali. Tercatat 314 saham menguat, 319 saham melemah, dan 326 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa tercatat mencapai Rp11,78 triliun.

Seiring menguatnya indeks, beberapa saham kompak menguat siang ini, seperti saham PT Terang Dunia Internusa Tbk. (UNTD) yang melesat 30,38% atau 24 poin ke level Rp103 per lembar. Ada pula KBLV yang naik 21,05% atau 24 poin ke posisi Rp138 per lembar, tak ketinggalan, saham KONI juga menguat 20,23% atau 265 poin ke Rp1.575 per lembar.

Sementara itu, beberapa saham juga terparkir di zona merah. Misalnya ICBP yang turun 5,51% ke posisi Rp10.725. Selain itu, saham GGRM juga terkoreksi 2,99% atau 300 poin ke level Rp9.725 per lembar. Sementara saham INDF terkoreksi 275 poin atau 3,44% ke level Rp7.725 per lembar. 

Dalam jajaran saham top losers, saham BTPN masuk deretan saham terboncos dengan penurunan 7,05% ke posisi Rp2.240 per saham, sementara saham yang melonjak tinggi dan masuk daftar top gainers salah satunya adalah CBDK dengan kenaikan 10,82% ke Rp7.425 per saham.

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memproyeksikan IHSG rawan mengalami pullback pada perdagangan hari ini, setelah indeks komposit kembali membentuk pola doji star untuk ketiga kalinya secara beruntun pada perdagangan sebelumnya, Rabu (30/4/2025).

Dalam waktu yang sama, indikator teknikal MACD menunjukkan penyempitan slope positif yang menandakan potensi pelemahan lanjutan dalam waktu dekat.

“IHSG masih rawan terhadap peluang pullback yang akan membentuk pola evening star sebagai indikasi minor bearish reversal. Waspadai indikasi tersebut, jika IHSG mengalami pullback signifikan mendekati level 6.700,” ujar Valdy.

Sementara itu, Valdy memperkirakan level pivot berada di level 6.750 dan resistance jangka pendek di 6.800 menjadi area yang perlu dicermati pelaku pasar.

Dari sisi fundamental, perhatian pasar pekan ini tertuju pada rilis data inflasi April 2025 yang dirilis hari ini. Valdy menilai inflasi bulan lalu akan menjadi indikator penting untuk mengukur kekuatan konsumsi domestik pasca periode Lebaran.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper