Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 29 April 2025

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah direntang Rp16.840-Rp16.900 pada perdagangan hari ini, Selasa (29/4/2025).
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan menghitung uang dolar AS dan rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah pada rentang Rp16.840-Rp16.900 pada perdagangan hari ini, Selasa (29/4/2025).

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan pada sesi kemarin, Senin (28/4/2025) dengan turun 0,15% atau 26 poin ke level Rp16.855 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau menguat 0,26% ke posisi 99,7.

Pengamat Mata Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan sentimen yang mempengaruhi gerak rupiah datang dari pasar yang telah diguncang oleh sinyal yang saling bertentangan dari Presiden AS Donald Trump dan Beijing, untuk meredakan perang dagang

Dalam komentar terbaru dari Washington, Menteri Keuangan AS Scott Bessent tidak mendukung pernyataan Trump bahwa negosiasi dengan China sedang berlangsung. Sebelumnya, Beijing membantah adanya pembicaraan yang sedang berlangsung. 

Banyak peserta dalam Pertemuan Musim Semi IMF dan Bank Dunia mengatakan pemerintahan Trump masih berkonflik dalam tuntutannya dari mitra dagang yang terkena tarif. Investor juga mengamati perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat di Oman yang berlanjut minggu ini. 

Sementara itu, dari dalam negeri pelaku pasar pesimistis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada 2029 yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto. Target ini menjadi makin sulit tercapai, apabila ekonomi Indonesia tumbuh di bawah 5% tahun ini, sesuai dengan proyeksi lembaga internasional.

Sebab, Indonesia harus mampu menaikkan laju pertumbuhan secara konsisten setiap tahun, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan mencapai sekitar 6,76% selama periode 2026 hingga 2029 untuk mencapai target tersebut. 

Selain itu, Indonesia harus menjaga stabilitas ekonomi makro dengan memperkuat disiplin fiskal, mengelola utang secara hati-hati, dan memperluas basis pajak agar mampu membiayai program-program prioritas secara berkelanjutan.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia atau World Bank (WB) kompak memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,7% pada 2025 dalam laporan terbaru. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi 5,1% yang disampaikan pada laporan sebelumnya.

Seiring dengan sentimen-sentimen tersebut, Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (29/4/2025) akan berfluktuatif namun akan ditutup melemah pada rentang Rp16.840-Rp16.900 per dolar AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper