Peluang Demografi di Pasar Modal
Liza juga melihat peluang besar dalam demografi Indonesia. Menurutnya, generasi muda yang kini lebih akrab dengan investasi, serta kemudahan akses digital membuat pasar modal semakin terbuka untuk ruang partisipasi lebih luas.
Namun, tantangan tetap ada. Sentimen global yang fluktuatif, kurangnya literasi keuangan, serta struktur pasar yang masih terlalu bergantung pada sektor perbankan dan komoditas dapat menjadi hambatan dalam mendorong pasar modal Indonesia.
Sementara itu, dari sisi teknikal, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyampaikan bahwa IHSG berhasil mengalami rebound dari batas terendah pola descending broadening wedge.
Menurutnya, hal itu didorong oleh upaya pemerintah dalam mengangkat pasar, melalui kebijakan trading halt yang sempat dijalankan dan didukung oleh OJK.
“Selain itu, sarasehan yang dilakukan oleh Presiden Prabowo dengan para pelaku ekonomi dan pasar turut memberikan dampak positif terhadap IHSG,” ucapnya.
Dia menambahkan IHSG yang terus mengalami apresiasi, juga didukung oleh aksi buyback dari sejumlah emiten. Kondisi ini menunjukkan bahwa fundamental emiten sejatinya tetap kuat, hanya saja harga saham sedang dalam kondisi diskon.
Baca Juga
Aksi tersebut menciptakan momentum yang tepat untuk meningkatkan likuiditas, baik di level emiten maupun secara keseluruhan di IHSG. Adapun domestic bias juga berperan penting dalam mendukung penguatan pasar saham.
“Kami tetap berharap IHSG bisa bertahan di zona hijau dengan mengandalkan dominasi investor domestik untuk mengimbangi tekanan jual dari asing,” kata Nafan.