Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 6.417,94 pada perdagangan Kamis (17/4/2025). Penguatan indeks ditopang oleh saham TLKM, BREN, dan PANI yang terpantau melaju.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatat kenaikan sebesar 0,28% atau 17.89 poin menuju posisi 6.417,94 sesaat setelah pembukaan. Hari ini, IHSG dibuka pada level 6.407,02 dan sempat bergerak ke level 6.421,32.
Tercatat, sebanyak 206 saham menguat, 129 saham turun, dan 207 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp10.829 triliun.
Saham berkapitalisasi pasar jumbo yang menguat antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan kenaikan sebesar 2,42% menuju level Rp2.540. Adapun saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 1,34% ke Rp5.675.
Selanjutnya, ada saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) yang menguat 1,29% menjadi Rp9.800 dan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) membukukan kenaikan sebesar 0,93% menuju posisi Rp43.200 per saham.
Sementara itu, saham dengan market cap besar yang melemah antara lain PT Astra International Tbk. (ASII) turun 0,84% menuju level Rp4.740, dan saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) terkoreksi 0,33% menjadi Rp7.475 per saham.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyatakan bahwa secara teknikal, indikator Stochastic RSI menunjukkan kondisi overbought, yang memperbesar peluang terjadinya pullback lanjutan.
"IHSG diperkirakan akan melanjutkan fluktuasi dalam rentang support–resistance 6.300–6.500, dengan kecenderungan melemah ke kisaran 6.350–6.375 pada Kamis (17/4/2025)," ujarnya dalam riset harian.
Sentimen pasar juga masih dipengaruhi faktor psikologis menjelang libur panjang akhir pekan. Pasar dinilai masih ragu terhadap konsistensi keputusan pemerintah Amerika Serikat (AS) dalam menunda implementasi reciprocal tariffs selama 90 hari, serta pengecualian terhadap produk-produk elektronik dari kebijakan tarif tersebut.
"Pasar khawatir adanya perubahan kebijakan atau bahkan tarif baru yang diumumkan pada akhir pekan ini. Apalagi, China hingga kini belum membuka ruang negosiasi dengan AS, meski berbagai tekanan telah dilakukan oleh pemerintah AS," jelasnya.
Di sisi lain, tim negosiasi Indonesia yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dikabarkan masih menjalani proses dialog dengan pemerintah AS guna meredam dampak kebijakan perdagangan tersebut.
Valdy juga menyoroti tekanan dari pasar global, terutama dari Wall Street yang tertekan oleh pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell. Powell menyebut bahwa kebijakan tarif AS justru meningkatkan risiko inflasi, sehingga mempersempit ruang bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan.
Sebagai informasi, pemerintah AS berencana menaikkan kembali tarif impor terhadap produk China hingga 245%. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda bahwa China bersedia membuka peluang negosiasi.
Di tengah ketidakpastian global, pasar dalam negeri masih berharap muncul kabar positif dari upaya diplomatik yang tengah dilakukan pemerintah RI.
Untuk perdagangan hari ini, Kamis (17/4/2025), Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham-saham pilihan yang dapat dicermati, antara lain MAPI, MTEL, KLBF, JSMR, dan PSAB.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.