Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Saham Antam (ANTM) Makin Kinclong usai Harga Emas Tembus Rekor Baru

Saham emiten penambang logam mulia PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) terus mendaki di tengah tren kenaikan harga emas dunia yang menembus rekor tertinggi.
Seorang pekerja mengangkat emas batangan dari mesin konveyor di pabrik Rand Refinery Ltd. di Germiston, Afrika Selatan. Bloomberg/Waldo Swiegers
Seorang pekerja mengangkat emas batangan dari mesin konveyor di pabrik Rand Refinery Ltd. di Germiston, Afrika Selatan. Bloomberg/Waldo Swiegers

PROSPEK FUNDAMENTAL

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam Arianto S. Rudjito menyampaikan bahwa capaian operasional sepanjang 2024 mencerminkan kekuatan dan efektivitas strategi diversifikasi perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar.

“Antam terus mempertahankan keunggulan operasional dan efisiensi biaya produksi, sehingga berhasil mengoptimalkan kinerja penjualan dan produksi meskipun dalam kondisi industri yang dinamis,” ujar Arianto dalam keterangan tertulis.

Pada tahun lalu, ANTM mencatatkan volume penjualan sebesar 43,78 ton atau meningkat signifikan hingga 68% dari capaian 26,13 ton pada tahun sebelumnya.

Perseroan juga mencetak volume produksi bijih nikel ANTM sebesar 9,94 juta wet metric ton (wmt) dengan penjualan 8,34 juta wmt. Produksi feronikel mencapai 20.100 ton nikel dalam feronikel (TNi), serta volume penjualan sebesar 19.450 TNi.

Adapun kinerja penjualan bauksit pada tahun lalu tercatat 736.000 wmt, yang sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku smelter dalam negeri.

“Hal ini adalah wujud dari komitmen kami untuk terus menciptakan nilai tambah secara berkelanjutan, memperkuat daya saing di pasar global maupun dalam negeri, dan memberikan kontribusi terbaik bagi pemangku kepentingan,” tutur Arianto.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Thomas Radityo menyatakan bahwa dalam pertemuan dengan analis, manajemen ANTM memaparkan sejumlah rencana besar, termasuk pembangunan pabrik pencetakan emas dan penguatan portofolio hilirisasi nikel.

Salah satu proyek utama yang tengah digarap adalah pembangunan pabrik pencetakan emas di Gresik, Jawa Timur. Dengan nilai investasi Rp1,1 triliun, fasilitas ini ditargetkan mampu memproduksi hingga 5 juta keping emas batangan dan koin per tahun, atau setara 30 ton emas.

Proyek ini nantinya terintegrasi dengan smelter emas milik PT Freeport Indonesia yang berada di kawasan industri yang sama, menciptakan rantai pasok logam mulia dari hulu hingga hilir.

“ANTM juga tengah menjajaki potensi akuisisi konsesi emas baru, baik di dalam maupun luar negeri, sebagai bagian dari strategi untuk menggantikan tambang Pongkor yang masa operasinya hanya tersisa 3–4 tahun,” ungkap Thomas. 

Selain emas, nikel menjadi prioritas utama dalam roadmap pengembangan ANTM. Perseroan mengalokasikan anggaran Rp5 triliun untuk mendukung ekspansi, serta membangun fasilitas Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) yang dijadwalkan dimulai pada kuartal II/2025.

Selanjutnya, proyek High Pressure Acid Leaching (HPAL) akan digarap pada kuartal III/2025 sebagai bagian dari strategi besar ANTAM mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional.

Dengan seluruh rencana yang dipaparkan, Ciptadana merevisi naik estimasi laba bersih Antam untuk 2025 sebesar 20,3% menjadi Rp4,72 triliun. Adapun proyeksi laba bersih pada tahun depan diperkirakan mencapai Rp4,96 triliun, tumbuh 0,7%.

“Hal tersebut juga disertai revisi asumsi harga jual rata-rata [average selling price/ASP] emas dan feronikel, serta penyesuaian estimasi biaya produksi dan operasional,” pungkasnya.

Ciptadana menyematkan rekomendasi beli ANTM dengan target harga di level Rp2.150 per saham. Dari meja konsensus, sebanyak 25 dari 26 analis turut merekomendasikan beli. Target rata-rata harga di level Rp2.015 dan estimasi tertingginya mencapai Rp2.710 per saham.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper