Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manuver Danantara usai Genggam Saham 52 BUMN dan Gandeng SWF Qatar

Saham 52 BUMN senilai total Rp1.000 triliun dialihkan negara ke BKI sebagai penyertaan modal pembentukan Holding Operasional Danantara.
Dionisio Damara Tonce, Ana Noviani
Rabu, 16 April 2025 | 06:00
Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani (tengah) bersama Chief Investment Officer (CIO) Pandu Patria Sjahrir (kiri) dan Chief Operating Officer (COO) Dony Oskaria (kanan) saat pengumuman struktur pengurus BPI Danantara di Jakarta, Senin (24/3/2025). Pemerintah resmi mengumumkan nama-nama yang menduduki struktur kepengurusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani (tengah) bersama Chief Investment Officer (CIO) Pandu Patria Sjahrir (kiri) dan Chief Operating Officer (COO) Dony Oskaria (kanan) saat pengumuman struktur pengurus BPI Danantara di Jakarta, Senin (24/3/2025). Pemerintah resmi mengumumkan nama-nama yang menduduki struktur kepengurusan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengelola Investasi Danantara mulai lincah bermanuver sejak diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Februari 2025. Setelah merampungkan pengalihan saham terhadap 52 badan usaha milik negara (BUMN), Danantara membuka diri untuk menjalin kolaborasi dengan mitra strategis di mancanegara. 

Pengalihan saham 52 BUMN ke BPI Danantara tertuang dalam Peraturan Pemerintah No.15/2025 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) untuk Pembentukan Holding Operasional. 

Dalam beleid tersebut, negara menambah modal ke dalam BKI dalam rangka pendirian Holding Operasioal Danantara berupa penyertaan modal dengan skema pengalihan saham seri B dan atau seri C milik negara dalam 52 perusahaan BUMN.

Dua di antara BUMN yang sahamnya beralih ke Holding Operasional Danantara ialah PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Lebih terperinci, sebanyak 176.754.416 saham seri B Pertamina dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham dengan nilai total Rp176,75 triliun diinjeksi ke BKI. 

Senada, 150.536.095 saham PLN dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham senilai total Rp150,53 triliun menjadi objek penyertaan modal negara ke BKI. 

Berikutnya, saham negara di empat BUMN sektor perbankan (BRI, BNI, BTN, dan Bank Mandiri) juga disuntikkan ke dalam BKI bersamaan dengan penyertaan modal berupa saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM), PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk., hingga PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) dan PT Danareksa (Persero). 

Apabila dikalkulasi, nilai total pengalihan saham seri B dan atau seri C milik negara di 52 BUMN ke BKI sebagai penyertaan modal dari negara sebagaimana tercantum dalam PP No.15/2025 mencapai Rp1.028,11 triliun. 

Namun, beleid itu menyebutkan bahwa nilai penambahan penyertaan modal negara sebagaimana dimaksud merupakan nilai sementara. Nantinya, nilai penambahan penyertaen modal negara definitif ditetapkan oleh Menteri BUMN. 

PP No.15/2025 juga menegaskan bahwa negara tetap melakukan kontrol terhadap 52 BUMN yang sahamnya dialihkan ke BKI. 

Daftar 52 BUMN yang sahamnya dialihkan negara ke Danantara

Nama BUMN Jumlah Saham yang Dialihkan ke BKI Nilai Nominal per Saham (Rp) Total Nilai Saham (Rp)
PT Pertamina (Persero) 176.754.416 1.000.000 176.754.416.000.000
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 150.536.095 1.000.000 150.536.095.000.000
PT Mineral Industri Indonesia (Persero) 119.090.864 1.000.000 119.090.864.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 80.610.976.875 50 4.030.548.843.750
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 434.012.799 3.750 1.627.547.996.250
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 48.533.333.333 125 6.066.666.666.625
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. 8.420.666.647 500 4.210.333.323.500
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. 8.420.666.647 50 421.033.332.350
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) 78.656.757 1.000.000 78.656.757.000.000
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) 40.216.131 1.000.000 40.216.131.000.000
PT Kereta Api Indonesia (Persero) 24.368.742 1.000.000 24.368.742.000.000
PT Industri Kereta Api (Persero) 2.216.842 1.000.000 2.216.842.000.000
PT Pos Indonesia (Persero) 455.022 1.000.000 455.022.000.000
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. 15.670.777.620 459 7.192.886.927.580
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) 40.575.583 1.000.000 40.575.583.000.000
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) 5.561.759 1.000.000 5.561.759.000.000
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) 9.129.899 1.000.000 9.129.899.000.000
PT Danareksa (Persero) 18.332.899 1.000.000 18.332.899.000.000
PT Bio Farma (Persero) 17.481.278 1.000.000 17.481.278.000.000
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 5.080.509.839 500 2.540.254.919.500
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. 3.457.023.004 100 345.702.300.400
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 15.477.117.519 500 7.738.558.759.500
PT Len Industri (Persero) 21.850.574 1.000.000 21.850.574.000.000
PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) 10.999 1.000.000 10.999.000.000
PT Hutama Karya (Persero) 131.645.999 1.000.000 131.645.999.000.000
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. 21.705.633.361 100 2.170.563.336.100
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. 5.408.773.791 100 540.877.379.100
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 36.291.702.780 100 3.629.170.278.000
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. 3.161.947.835 100 316.194.783.500
PT Brantas Abipraya (Persero) 373.536 1.000.000 373.536.000.000
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia 93.719.536 1.000.000 93.719.536.000.000
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) 499.999 1.000.000 499.999.000.000
PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) 878.357 1.000.000 878.357.000.000
PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) 199.999 1.000.000 199.999.000.000
PT Pupuk Indonesia (Persero) 24.999.999 1.000.000 24.999.999.000.000
PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) 12.898.182 1.000.000 12.898.182.000.000
PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) 24.999 1.000.000 24.999.000.000
PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) 49.999 1.000.000 49.999.000.000
PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) 10.000 1.000.000 10.000.000.000
PT Amarta Karya (Persero) 44.284 1.000.000 44.284.000.000
PT Boma Bisma Indra (Persero) 340.915 1.000.000 340.915.000.000
PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) 976.146 1.000.000 976.146.000.000
PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) 240.935 1.000.000 240.935.000.000
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) 349.999 1.000.000 349.999.000.000
PT PDI Pulau Batam (Persero) 18.999 1.000.000 18.999.000.000
PT Primissima (Persero) 6.863 1.000.000 6.863.000.000
PT Produksi Film Nusantara (Persero) 54.903 1.000.000 54.903.000.000
PT Semen Kupang (Persero) 82.213 1.000.000 82.213.000.000
PT Industri Kapal Indonesia (Persero) 456.693 1.000.000 456.693.000.000
PT Rekayasa Industri 22.366 1.000.000 22.366.000.000
PT Perkebunan Nusantara I 946.238 1.000.000 946.238.000.000
PT Perkebunan Nusantara IV 593.846 1.000.000 593.846.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. seri C 21.944.374.950 187.5 4.114.570.303.125
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Seri C 43.367.346.782 196 8.499.999.969.272

Selanjutnya, pemerintah juga menerbitkan PP No. 16/2025 tentang Penyertaan Modal Negara pada BPI Danantara. Beleid itu mengatur bahwa 99% BKI dialihkan dari negara ke Danantara. PP itu juga menegaskan bahwa negara Republik Indonesia melalui Menteri BUMN memiliki 1% saham seri A Dwiwarna BKI.

Akibat pengalihan saham itu, hak-hak yang melekat pada saham seri B BKI beralih kepada BPI Danantara. 

Terbitnya dua aturan turunan itu membuka babak baru struktur permodalan Danantara. Berangkat dari situ, sovereign wealth fund (SWF) yang dilahirkan oleh Prabowo itu mulai lincah bermanuver. 

Terbaru, CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani mengaku siap mengawal realisasi investasi bersama senilai total US$4 miliar yang akan dikelola oleh Danantara dan Qatar Investment Authority (QIA). 

Rosan mengatakan bahwa BPI Danantara menyambut baik kepercayaan yang diberikan pemerintah Qatar melalui pembentukan dana investasi bersama tersebut.

Pemerintah Indonesia dan Qatar sebelumnya telah menyepakati kemitraan strategis dalam pengelolaan dana investasi senilai US$4 miliar. Masing-masing negara akan berkontribusi US$2 miliar untuk mengembangkan sejumlah sektor di Indonesia. 

Dana itu nantinya akan dikelola oleh Danantara QIA untuk difokuskan pada peluang investasi di berbagai sektor strategis, antara lain hilirisasi, kesehatan, energi terbarukan, teknologi, serta sektor lain yang relevan.

“Danantara Indonesia siap menjalankan mandat tersebut dengan menerapkan tata kelola investasi yang prudent, transparan, dan berorientasi pada hasil,” ujar Rosan melalui keterangan resmi, Selasa (15/4/2025). 

Rosan juga menyatakan bahwa fokus Danantara dalam pengelolaan dana investasi jumbo ini adalah memastikan setiap proyek yang didanai dapat memberikan dampak strategis dan berkelanjutan bagi perekonomian nasional.

Dia pun menegaskan kolaborasi ini menjadi bukti kepercayaan dunia internasional terhadap kapasitas kelembagaan Indonesia dalam mengelola investasi berskala besar.

“Kemitraan ini merupakan langkah konkret dalam membangun kepercayaan dengan mitra global strategis seperti Qatar. Ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi tujuan investasi, tetapi juga memiliki kapasitas kelembagaan yang mumpuni untuk mengelola investasi secara profesional dan akuntabel,” tambahnya. 

Manuver Danantara usai Genggam Saham 52 BUMN dan Gandeng SWF Qatar

Terpisah, Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir mengungkapkan sejumlah sektor strategis yang akan menjadi target investasi SWF Qatar dan Danantara. 

Pandu menyebutkan bahwa investasi tersebut akan diarahkan ke sektor-sektor fundamental, seperti ketahanan pangan, energi, hilirisasi sumber daya alam, hingga infrastruktur digital. Sektor kesehatan dan pariwisata juga dinilai berpotensi besar.

“Temanya kita lihat tadi seperti food security, energy security, downstream, infrastruktur digital. Kesehatan juga bagus, hospitality di Indonesia juga punya prospek,” ujarnya saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (14/4/2025).

Dia juga menegaskan bahwa investasi yang masuk melalui Danantara tidak sekadar mengejar keuntungan jangka pendek. Namun, hal tersebut juga harus membawa dampak nyata berupa transfer pengetahuan dan teknologi.

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pertemuan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama strategis antara Indonesia – Qatar.

“Beliau [Emir Qatar] akan investasi dengan Danantara. Satu dana bersama, beliau komit US$2 miliar ya tadi,” pungkas Prabowo kepada awak media dikutip melalui YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/4/2025).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper