Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Menguat ke 16.786 saat Dolar AS Tergelincir

Rupiah ditutup menguat ke posisi Rp16.786,5 pada perdagangan Senin (14/4/2025). Pada saat yang sama indeks dolar AS justru tergelincir ke level 99,50.
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan Dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (3/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan Dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (3/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ditutup menguat ke posisi Rp16.786,5 pada perdagangan Senin (14/4/2025). Pada saat bersamaan, green terpantau melemah.

Mengutip Bloomberg, rupiah ditutup menguat sebesar 9 poin atau 0,05% ke level Rp16.786,5 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS melemah 0,60% menuju 99,50.

Sementara itu, mata uang di Asia mayoritas menguat. Yen Jepang menguat sebesar 0,32% bersama won Korea sebesar 0,06%. Sementara itu, ringgit Malaysia dan baht Thailand ditutup perkasa dengan persentase masing-masing 0,14% dan 0,08%.

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, menyatakan selera risiko mulai membaik setelah Gedung Putih mengonfirmasi bahwa barang elektronik tidak akan dimasukkan dalam tarif 145% terhadap China.

“Langkah tersebut menawarkan sedikit kelegaan bagi perusahaan-perusahaan besar AS dengan eksposur impor yang besar ke China,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis pada Senin (14/4/2025).

Meski demikian, Presiden AS Donald Trump menyatakan impor elektronik masih akan menghadapi pungutan sebesar 20%. Trump juga sedang bersiap untuk segera mengumumkan tarif impor terpisah untuk barang elektronik.

Dari dalam negeri, Ibrahim memandang Indonesia harus bersiap menghadapi dinamika global akibat ketegangan perdagangan antara AS dan China.

“China yang kini menghadapi tekanan tarif dari AS, akan cenderung memperkuat hubungannya dengan kawasan ASEAN. Dalam konteks ini, Indonesia memiliki peluang strategis untuk menjadi mitra dialog yang kuat,” kata Ibrahim.

Salah satu skenario yang harus diwaspadai adalah masuknya barang-barang ekspor China ke pasar Indonesia sebagai dampak dari pembatasan pasar AS. Hal ini bisa terjadi jika sistem pengawasan perdagangan Indonesia belum siap atau longgar.

Di samping itu, Ibrahim menilai langkah-langkah diplomasi yang mulai ditempuh oleh Presiden Prabowo Subianto serta pernyataan dari para menteri menunjukkan sinyal positif dalam merespons perubahan global.

Untuk perdagangan Selasa (15/4/2025), dia memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi ditutup menguat di rentang Rp16.740 - Rp16.7900 per dolar AS.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper