Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fore Kopi (FORE) Resmi Melantai di BEI, Saham Auto Terbang Mepet ARA

Fore Kopi Indonesia resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/4/2025), sahamnya langsugn terbang dekati ARA.
PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), yang dikenal dengan merek Fore Coffee, resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/4/2025)/BISNIS-Dionisio Damara
PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), yang dikenal dengan merek Fore Coffee, resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/4/2025)/BISNIS-Dionisio Damara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE), yang dikenal dengan merek Fore Coffee, resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/4/2025).

Fore menjadi emiten ke-12 yang melantai di BEI pada tahun ini, dengan Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Pada perdagangan perdananya, saham FORE melonjak 34,04% ke level Rp252 per saham, atau hampir menyentuh batas atas (auto reject atas/ARA). Hingga pukul 09.08 WIB, volume perdagangan tercatat sebesar 13,25 juta saham dengan nilai transaksi Rp73,34 miliar dan frekuensi perdagangan sebanyak 1.851 kali. Kapitalisasi pasar FORE lantas menembus angka Rp2,25 triliun.

IPO Fore Coffee tercatat mengalami kelebihan permintaan hingga 200,63 kali dengan jumlah investor mencapai 114.873. Dalam IPO ini, perusahaan menetapkan harga Rp188 per saham dan menawarkan 1,88 miliar saham atau sekitar 21,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan skema ini, FORE menghimpun dana Rp353,44 miliar.

Komisaris Utama Fore Coffee Wilson Cuaca menyampaikan bahwa perusahaannya tetap optimistis di tengah ketegangan geopolitik dan perang dagang global. Dia menegaskan pentingnya rasa percaya diri bagi perusahaan lokal, terutama yang membawa identitas budaya seperti Fore. 

“Visi Fore Kopi Indonesia adalah membuat Indonesia bangga,” ujarnya dalam seremoni pencatatan saham di Main Hall BEI, Senin (14/4/2025).

Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk ekspansi bisnis dan kebutuhan operasional. Sebagian besar dana akan dialokasikan untuk membuka 140 outlet baru di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali, dengan target realisasi pada 2025 hingga 2026. 

Selain itu, sebagian dana juga akan disalurkan ke anak usaha, CFI, untuk mendukung pembukaan 30 outlet tambahan hingga tahun 2027. Sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, termasuk pengadaan bahan baku seperti kopi, susu, dan sirup, serta biaya operasional seperti sewa tempat, listrik, dan layanan internet.

Manajemen Fore juga menyatakan komitmennya untuk membagikan dividen sebesar minimal 40% dari laba bersih setelah pajak, dengan catatan semua ketentuan hukum dan keputusan RUPS terpenuhi, serta kondisi keuangan perusahaan mendukung.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper