Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alfamidi (MIDI) Lepas Saham Lawson ke Alfamart Senilai Rp200 Miliar

Alfamidi (MIDI) melepas seluruh kepemilikan saham di anak usahanya yakni Lawson kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) senilai Rp200,45 miliar.
Jajaran direksi  PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) dalam agenda RUPST Tahun Buku 2023 yang digelar di Alfa Tower, Tangerang, Kamis (16/5/2024).
Jajaran direksi PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) dalam agenda RUPST Tahun Buku 2023 yang digelar di Alfa Tower, Tangerang, Kamis (16/5/2024).

Bisnis.com, JAKARTA – PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI), pengelola jaringan ritel Alfamidi, melepas seluruh kepemilikan saham di anak usahanya Lawson kepada PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) senilai Rp200,45 miliar.

Untuk diketahui, AMRT merupakan perusahaan induk dari jaringan ritel Alfamart yang juga menguasai saham mayoritas di MIDI. Dengan transaksi ini, AMRT secara strategis memperluas pengaruhnya atas portofolio merek ritel makanan cepat saji.

Berdasarkan keterbukaan informasi, manajemen MIDI menyampaikan transaksi penjualan 1,48 miliar saham atau setara 70% kepemilikan di Lawson kepada AMRT dilakukan berdasarkan harga jual Rp135 per saham.

“Dengan harga jual beli saham sebesar Rp135 per lembar saham atau setara dengan nilai transaksi sebesar Rp200.455.446.600 [Rp200,45 miliar],” tulis manajemen MIDI dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/4/2025).

Transaksi ini akan berlaku efektif setelah dipenuhinya persyaratan pendahuluan yaitu persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Lawson, yang berlanjut dengan penandatanganan Akta Jual Beli Saham selambat-lambatnya Juni 2025.

Manajemen MIDI menyebutkan bahwa divestasi ini dilakukan agar perseroan bisa lebih fokus mengembangkan inti bisnis di segmen minimarket dan supermarket, khususnya melalui merek Alfamidi dan Alfamidi Super.

“Setelah transaksi menjadi efektif, perseroan mengharapkan dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja keuangan perseroan pada masa yang akan datang, baik dari sisi laporan laba rugi maupun laporan arus kas,” ungkap manajemen MIDI.

Sementara itu, dalam laporan keuangan proforma, transaksi tersebut berdampak pada penurunan aset tidak lancar sebesar Rp637 miliar dan liabilitas senilai Rp241 miliar, serta mengurangi ekuitas MIDI dari Rp4,29 triliun menjadi Rp3,95 triliun.

Namun, pendapatan dan laba bersih tidak terpengaruh langsung karena kontribusi Lawson disebut tidak signifikan terhadap agregat pendapatan konsolidasian MIDI.

Penilaian independen yang dilakukan oleh KJPP Kusnanto & Rekan menilai transaksi masih berada dalam kisaran wajar, dengan nilai pasar 70% saham LWS ditaksir sebesar Rp194,74 miliar, atau hanya selisih tipis dari harga transaksi aktual.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper