Bisnis.com, JAKARTA — Dua perusahaan konsumer yang menyediakan keperluan sehari-hari Alfamart dan Indomaret membukukan pertumbuhan kinerja di sepanjang 2024. Siapakah yang mencetak cuan paling tinggi?
Berdasarkan Laporan Keuangan, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart mencatat capaian kinerja keuangan lebih tebal dari PT Indomarco Prismatama atau Indomaret di sepanjang 2024.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) membukukan laba bersih sebesar Rp3,14 triliun pada 2024, lebih tinggi dibanding Indomaret. Namun, realisasi itu berkurang 7,5% dibandingkan tahun 2023.
Sedangkan PT Indomarco Prismatama atau anak usaha PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) mencatat laba bersih Rp2,76 triliun pada 2024 atau meroket 103,3% dari 2023.
Selain itu, Alfamart (AMRT) juga mencatat pendapatan lebih banyak yaitu Rp118,22 triliun pada 2024, lebih tebal dibanding Indomaret atau PT Indomarco Prismatama yang mencatat penjualan bersih sebesar Rp112,8 triliun pada 2024.
Berikut rincian kinerja keuangan Alfamart dan Indomaret pada 2024:
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Alfamart
Pengelola Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp3,14 triliun pada 2024, susut 7,5% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih pada 2023 sebesar Rp3,4 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan, emiten milik konglomerat Djoko Susanto itu mencatatkan kinerja pendapatan bersih yang naik 10,54% yoy dari Rp106,9 triliun pada 2023 menjadi Rp118,22 triliun pada 2024.
Pendapatan bersih Alfamart ditopang dari penjualan makanan sebesar Rp83,2 triliun pada 2024, naik dari Rp75,6 triliun pada 2023. Lalu dari penjualan minuman sebesar Rp34,9 triliun pada 2024 naik dari Rp31,2 triliun pada 2023.