Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran, Penjualan Sukuk Tabungan Seri ST014 Sudah Tembus Rp12,8 Triliun

Setelah 3 minggu ditawarkan, penjualan seri ST014 sudah terjual Rp12,8 triliun.
Nasabah membeli Sukuk Tabungan Seri ST007 melalui website BNI Syariah di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah membeli Sukuk Tabungan Seri ST007 melalui website BNI Syariah di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Menjelang Lebaran, penjualan Sukuk Tabungan (ST) seri ST014 sudah terjual Rp12,8 triliun, setelah 3 pekan ditawarkan hingga Jumat (28/3/2025).

Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) RI meluncurkan ST014 dalam dua seri, yaitu ST014T2 tenor 2 tahun dengan kupon 6,5% dan Green Sukuk ST014T4 tenor 4 tahun memiliki kupon 6,6% per tahun. 

Masa penawaran ST014 berlangsung sejak 7 Maret 2025 hingga 16 April 2025, yang bertepatan dengan momen Ramadan dan Lebaran 2025.

Mengacu data salah satu mitra distribusi PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) pada Jumat (28/3/2025) pukul 16.30 WIB atau penawaran hari ke-22, terpantau investor telah memborong ST014 sebanyak Rp12,8 triliun dari kedua seri tersebut.

Kuota awal kedua seri ST014 sebesar Rp15 triliun. Ditilik secara rinci, ST014T2 telah terjual sekitar Rp10,27 triliun atau 94% dari kuota penawaran sebesar Rp11 triliun.

Alhasil, kuota pembelian ST014T2 masih tersisa Rp721,7 miliar atau 6%.

Berikutnya, ST014T4 telah terjual sekitar Rp2,5 triliun atau 63,4% dari kuota awal sebesar Rp4 triliun. Artinya, kuota pembelian ST014T4 masih tersisa Rp1,46 triliun atau masih 36,6%.

Adapun, dari data penjualan tersebut menunjukkan bahwa ST014T2 tenor 2 tahun lebih diminati oleh investor dibandingkan ST014T4 dengan tenor 4 tahun.

Head of Investment Bareksa Christian Halim memproyeksi bahwa penawaran ST014 masih menarik perhatian investor pada saat ini.

"Kupon yang ditawarkan ST014 merupakan imbal hasil Sukuk Tabungan tertinggi sejak 2019 atau dalam 5 tahun, sehingga diproyeksi akan menarik perhatian investor," katanya kepada Bisnis, Jumat (14/3/2025).

Dia memproyeksikan bahwa penjualan ST014 akan menembus Rp20 triliun, meski ST014 ditawarkan dengan kuota awal sebesar Rp15 triliun. 

Menurutnya, penambahan kuota ST014 mungkin terjadi, apabila berkaca pada ORI027 yang berkuota awal Rp25 triliun tetapi penjualannya meroket hingga Rp37 triliun.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa ST014 memiliki fitur floating with floor, artinya apabila BI Rate turun, maka kupon tidak akan turun lebih rendah dari batas minimal (floor). Namun  apabila BI Rate naik, maka kupon yang diterima akan ikut naik.

ST014T2 akan jatuh tempo pada 10 April 2027, sedangkan ST014T4 akan jatuh tempo pada 10 April 2029.

Minimal pemesanan dari kedua seri tersebut sebesar Rp1 juta, sedangkan maksimum pemesanan ST014T2 sebesar Rp5 miliar, dan ST014T4 sebesar Rp10 miliar. 

Tanggal penetapan hasil penjualan ST014 jatuh pada 21 April 2025, dan tanggal setelmen ST014 akan jatuh pada 23 April 2025, sedangkan tanggal pembayaran imbalan pertama kali dilaksanakan pada 10 Juni 2025, dan pada tanggal 10 setiap bulannya.

ST014 bersifat tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder (non-tradable), tidak dapat dialihkan, dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada periode early redemption.

Kemudian, masyarakat yang berminat untuk berinvestasi dengan ST014T2 dan ST014T4 dapat melakukan pembelian dengan cara menghubungi 29 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).

Adapun sebelum ST014, pemerintah menawarkan ORI027 dengan penjualannya yang berhasil mencetak rekor dengan menembus angka Rp37,35 triliun dari kuota awal yang ditetapkan sebesar Rp25 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper