Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menanti Kembali Dana Asing yang Sudah Keluar Rp29,92 Triliun di Lantai Bursa

Pasar saham Indonesia mencatatkan capital outflow dana asing dengan deras di sepanjang kuartal I/2025. Bagaimana prospek aliran dana asing ke depan?
Pegawai beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) saat penutupan perdagangan saham 2024 di Jakarta, Senin (30/12/2024). Pada penutupan bursa 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 43,33 poin atau 0,62 persen ke posisi 7.079,90./  Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) saat penutupan perdagangan saham 2024 di Jakarta, Senin (30/12/2024). Pada penutupan bursa 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 43,33 poin atau 0,62 persen ke posisi 7.079,90./ Bisnis/Himawan L Nugraha

Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan menilai fenomena derasnya net sell asing pada kuartal I/2025 mencerminkan kombinasi faktor global dan domestik yang mendorong investor asing menarik dananya dari pasar saham Indonesia.

Faktor pertama, The Fed masih mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi lebih lama dari ekspektasi pasar, dengan kemungkinan kenaikan suku bunga tambahan jika inflasi tetap tinggi.

"Yield obligasi AS yang lebih tinggi menjadi alternatif investasi yang lebih menarik dibanding pasar negara berkembang," ujar Felix kepada Bisnis pada Kamis (27/3/2025).

Kedua, rupiah yang cenderung melemah terhadap dolar AS sepanjang kuartal I/2025 juga meningkatkan risiko nilai tukar bagi investor asing. Depresiasi mata uang membuat aset dalam rupiah kurang menarik dibandingkan aset di negara maju dengan stabilitas kurs lebih baik.

Ketiga, risiko dagang akibat kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump juga menjadi faktor yang dicermati pelaku pasar.

Ke depan ia memproyeksikan aliran dana asing ke pasar saham Indonesia bisa mulai menggeliat. "Saya melihat beberapa hal yang dapat memengaruhi flow asing misalnya jika The Fed memberi sinyal pemangkasan suku bunga pada semester II/2025, maka potensi inflow ke emerging markets, termasuk Indonesia, akan meningkat," ujar Felix.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper