Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Menara Grup Djarum (TOWR) Cetak Laba Rp3,33 Triliun Sepanjang 2024

Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) membukukan laba bersih senilai Rp3,33 triliun sepanjang 2024.
Ilustrasi Menara telekomunikasi yang berada di tengah perkotaan dengan trafik tinggi. Istimewa
Ilustrasi Menara telekomunikasi yang berada di tengah perkotaan dengan trafik tinggi. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) membukukan laba bersih senilai Rp3,33 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh 2,53% secara tahunan.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024, emiten berkode saham TOWR itu mencetak pendapatan sebesar Rp12,73 triliun. Jika dibandingkan dengan raihan 2023, jumlah itu meningkat 8,48% year-on-year (YoY).

Pendapatan ini dikontribusikan dari pelanggan seperti PT Indosat Tbk. (ISAT) sebesar Rp4,40 triliun atau dengan kontribusi 35% ke pendapatan. Lalu PT XL Axiata Tbk. (EXCL) sebesar Rp4,03 triliun atau setara 32% kontribusi, dan PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel senilai Rp1,51 triliun atau setara 12% persentase ke pendapatan.

Seiring naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan TOWR juga meningkat 13,28% secara tahunan. Beban pokok pendapatan TOWR naik menjadi Rp3,99 triliun sepanjang 2024, dari Rp805,10 miliar pada akhir 2023.

Kendati begitu, laba bruto TOWR tercatat masih meningkat 5,42% menjadi Rp8,73 triliun. Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu TOWR mencatatkan laba bruto sebesar Rp8,21 triliun.

Alhasil, laba bersih TOWR naik 2,53% ke level Rp3,33 triliun per akhir Desember 2024. Laba bersih ini meningkat dibandingkan raihan periode sama tahun 2023 yang senilai Rp3,23 triliun.

Adapun sepanjang 2024, TOWR mencatatkan total aset Rp77,82 triliun, naik dari tahun 2023 yang sebesar Rp68,41 triliun.

Total liabilitas TOWR juga naik menjadi Rp58,65 triliun di akhir Desenver 2024, dari Rp51,90 triliun di akhir tahun 2023.

Sementara itu, total ekuitas TOWR naik menjadi Rp19,16 triliun di akhir 2024, dari Rp16,51 triliun di 31 Desember 2023.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper