Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Alfamart (AMRT) Susut 7,5% jadi Rp3,14 Triliun pada 2024

Emiten minimarket Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) telah membukukan laba bersih sebesar Rp3,14 triliun pada 2024, susut 7,5% secara tahunan.
Karyawan melayani pembeli di salah satu gerai minimarket Alfamart, Bogor. Bisnis/Abdurachman
Karyawan melayani pembeli di salah satu gerai minimarket Alfamart, Bogor. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten minimarket Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) telah membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih sebesar Rp3,14 triliun pada 2024, susut 7,5% dibandingkan laba bersih pada 2023 sebesar Rp3,4 triliun. 

Berdasarkan laporan keuangan, emiten milik konglomerat Djoko Susanto itu sebenarnya mencatatkan kinerja pendapatan neto naik 10,54% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp118,22 triliun pada 2024.

Raupan pendapatan dikontribusikan terbanyak dari segmen operasi di Jawa, tidak termasuk Jabodetabek yakni sebesar Rp44,55 triliun. Kemudian, pendapatan dari luar pulau Jawa sebesar Rp43,38 triliun, dan Jabodetabek sebesar Rp33,18 triliun.

Akan tetapi, AMRT telah mencatatkan pembengkakan pada beban pokok pendapatan dari Rp83,87 triliun pada 2023 menjadi Rp92,86 triliun pada 2024.

Kemudian, beban penjualan dan distribusi meningkat menjadi Rp20,2 triliun pada 2024 dari tahun sebelumnya sebesar Rp17,88 triliun. Ditambah beban umum dan administrasi membengkak menjadi Rp2,17 triliun pada 2024 dibandingkan dengan Rp1,89 triliun pada 2023.

AMRT juga mencatat beban lainnya naik dari Rp88,63 miliar pada 2023 menjadi Rp126,98 miliar pada 2024.

Alhasil, laba usaha AMRT susut 7,91% YoY menjadi Rp4,07 triliun pada 2024, dibandingkan Rp4,42 triliun pada 2023.

Di sisi lain, AMRT telah mencatatkan total aset sebesar Rp38,79 triliun pada 2024, tumbuh 13,29% YoY. Sementara itu, liabilitas naik 13,81% YoY menjadi Rp21,1 triliun. 

Ekuitas AMRT naik 12,67% YoY menjadi Rp17,69 triliun pada 2024. Kemudian, kas dan setara kas akhir tahun AMRT mencapai Rp4,84 triliun, naik 18,91% YoY.

Seiring dengan laporan susutnya laba, saham AMRT jeblok. Harga saham AMRT melemah 6,57% pada perdagangan hari ini, Jumat (21/3/2025) di level Rp1.990 pada pukul 15.00 WIB. Harga saham AMRT pun jeblok 30,18% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD) atau sejak perdagangan perdana 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper