Bisnis.com, JAKARTA — PT Elnusa Tbk. (ELSA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp594 miliar untuk menopang pertumbuhan bisnis tahun ini.
Sekitar 56,4% alokasi belanja modal itu disalurkan untuk program upstream & support services, 30,3% dialokasikan untuk energy distribution & logistics, serta 13,3% digunakan untuk non-project dan new business developement.
“Saat ini, Elnusa sedang mengembangkan teknologi dalam negeri untuk pembersihan dan inspeksi pipa yang dikenal dengan proses pigging,” kata Direktur Pengembangan Usaha ELSA Arief Prasetyo Handoyo saat temu media di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Pigging adalah proses peluncuran benda yang disebut pipeline inspector gauge (PIG) yang berfungsi untuk membersihkan maupun inspeksi di dalam suatu sistem perpipaan.
Arief menambahkan perseroannya bakal mengembangkan produk pendukung yang digunakan yakni Foam PIG, sebagai material dasar yang digunakan dalam proses pig cleaning atau pembersihan pipa.
“Elnusa selalu meningkatkan kualitas baik dari sisi produk maupun jasa pada setiap aktivitas pigging,” kata Arief.
Baca Juga
Selain itu, ELSA juga tengah mengembangkan Binary Heat Exchanger for Geothermal dan Inflow Control Device (Downhole Flow Regulator), serta solusi Ecolift Hydraulic Pumping Unit untuk optimalisasi sumur idle.
Pengembangan ini merupakan sinergi antar subholding Pertamina bersama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO).
“Kami terus mengakselerasi pengembangan bisnis melalui inovasi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan energi nasional dan keberlanjutan industri,” kata dia.
Dalam aspek Pipeline Integrity Management, Elnusa mengembangkan In-Line Inspection Services untuk memastikan keandalan dan keselamatan jaringan pipa.
Sementara itu, di bidang Well Production Improvement, Elnusa menghadirkan inovasi seperti Pertasolvent, Hydraulic Dilation Water Pumping, dan Automatic Well Performance Analyzer guna meningkatkan efisiensi serta optimasi produksi sumur migas.
Dalam lini bisnis hulu migas, ELSA telah menjalankan 18 proyek eksplorasi dan survei seismik, termasuk survei seismik 2D & 3D, survei topografi, serta hydraulic dilation.
Sementara itu, di bidang pengeboran dan perawatan sumur, Elnusa telah menggarap 73 proyek yang mencakup hydraulic workover, penyediaan layanan penyemenan sumur, serta logging services.
Pada lini bisnis Engineering, Procurement, and Construction (EPC) serta Operation & Maintenance (OM), ELSA mencatat pencapaian signifikan dengan 21 proyek aktif yang meliputi Water Pumping Services, dukungan pengeboran, instalasi pompa booster, serta layanan operasi dan pemeliharaan fasilitas migas.
Sementara itu, pada sektor layanan distribusi dan logistik energi, ELSA bersama anak usahanya, Elnusa Petrofin, telah mengelola 31 proyek yang mencakup transportasi BBM & non-BBM, pengelolaan depo, serta distribusi bahan bakar dan bahan kimia.
Selain itu, Inovasi yang diterapkan di sumur PPS-X19 berkolaborasi dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 1 merupakan langkah terobosan dalam optimasi produksi migas melalui integrasi teknologi velocity string dan Sliding Sleeve Door (SSD).
Keberhasilan inovasi ini tidak hanya terletak pada peningkatan produksi yang signifikan dari 442 BOPD menjadi 1.418 BOPD, tetapi juga dalam penerapan teknologi yang belum pernah digunakan sebelumnya dalam konfigurasi ini di lapangan migas onshore.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.