Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beda Nasib Cuan Emiten Milik Triputra (DRMA) dan Grup Astra (AUTO)

PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) milik Grup Triputra dan PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) milik Grup Astra membukukan nasib laba yang berbeda pada 2024.
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal

Tantangan Industri Komponen Otomotif

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menambahkan emiten komponen otomotif seperti AUTO dan DRMA juga menghadapi tantangan dari kekhawatiran masih lesunya industri otomotif tahun ini. Sebab, terdapat kebijakan penyesuaian tarif PPN menjadi 12% kepada kendaraan sebagai barang mewah dan opsen pajak. 

Apalagi, menurut Nafan, saat ini suku bunga acuan masih tinggi. Alhasil, kemampuan daya beli masyarakat untuk produk otomotif bisa jadi semakin melemah.

Menurutnya, pada tahun ini, emiten komponen otomotif perlu menyiapkan berbagai strategi antisipasi masih lesunya pasar otomotif Tanah Air.

"Emiten komponen otomotif misalnya sudah seharusnya terus berekspansi merambah pasar EV [kendaraan listrik/electric vehicle]," ujarnya kepada   pada Senin (13/1/2025).

Peluang datang dari pasar kendaraan listrik sebab, terdapat berbagai insentif yang disiapkan pemerintah pada tahun ini. Selain itu, menurut Nafan, pasar EV di Indonesia sudah bertumbuh pesat. 

"Pasar EV meningkat progresif dibandingkan dengan kenaikan pertumbuhan kendaraan konvensional. Maka untuk mendongkrak pasar, AUTO dan DRMA mesti ancang-ancang memproduksi dan menyediakan komponen otomotif listrik yang andal," ujarnya.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper