Pergerakan Saham AUTO dan DRMA
Seiring dengan kinerja laba, kedua emiten komponen otomotif tersebut mencatatkan laju saham yang juga berbeda arah. Meski laba tumbuh, AUTO mencatatkan laju saham yang melemah pada awal 2025.
Pada perdagangan Senin (10/3/2025), misalnya, harga saham AUTO turun 1,45% ke level Rp2.040 per lembar. Harga saham AUTO juga masih di zona merah, atau turun 11,3% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).
Sementara, saham DRMA mengalami penguatan 1,1% ke level Rp920 per lembar pada perdagangan hari ini. Harga saham DRMA juga naik 3,95% dalam sepekan, meskipun stagnan di sepanjang 2025.
Research Analyst MNC Sekuritas M. Rudy Setiawan menilai saham komponen otomotif seperti AUTO memiliki peluang pertumbuhan tahun ini.
"Kami tetap positif terhadap AUTO karena stabilitasnya yang relatif dan kelipatan valuasi yang menarik," katanya dalam riset.
Namun, terdapat sejumlah tantangan bagi emiten komponen otomotif tahun ini, seperti penjualan komponen 4W dan 2W yang lebih lambat dari yang diharapkan. Kemudian, suku bunga yang lebih tinggi dapat memicu lesunya penjualan otomotif. Selain itu, terdapat tantangan biaya bahan baku yang lebih tinggi.