Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya (WSKT) Lanjutkan Fokus Restrukturisasi di 2025

PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) memasang restrukturisasi keuangan sebagai pilar utama dalam memperkuat operasional dan menghadapi tantangan industri pada 2025.
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta, Selasa (11/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pelat merah PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) memasang restrukturisasi keuangan sebagai pilar utama dalam memperkuat operasional dan menghadapi tantangan industri pada 2025.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan sejauh ini persetujuan Master Agreement Restructuring (MRA) 2024 telah tercapai sesuai target. 

Selanjutnya dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) hingga 2029, perseroan telah menetapkan beberapa pilar strategis. Selain restrukturisasi, perseroan juga akan berfokus terhadap pengembangan usaha, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Governance Risk & Compliance (GRC), serta digitalisasi. 

"Terkait pertumbuhan usaha, perseroan fokus pada perolehan Nilai Kontrak Baru atau NKB. Kami membentuk Komite Manajemen Risiko, untuk menilai risiko dan kelayakan proyek, sebelum memutuskan untuk mengambil suatu proyek dan melakukan tender," ujarnya melalui keterangan resmi, pekan lalu.

Perseroan, lanjutnya, sudah melakukan sentralisasi keuangan. Dengan demikian, keuangan tidak lagi diatur oleh masing-masing divisi tapi terpusat, sehingga pengelolaannya menjadi lebih maksimal.

“Jadi pembayaran vendor langsung diatur oleh pusat,” imbuhnya.

Perseroan, sambungnya, juga telah menyelesaikan utang vendor sebesar Rp7 triliun, sebanyak 38% merupakan utang yang sudah lewat jatuh tempo atau past due.

Dia mengatakan, capaian tersebut tidak lepas dari transformasi tata kelola keuangan dan aset yang dilakukan Perseroan sepanjang dua tahun terakhir. Pada 2024 lalu, perusahaan berhasil memberikan kontribusi pajak signifikan kepada negara sebesar Rp2,9 triliun. Jumlah itu meningkat sekitar 107% year on year (yoy) dibandingkan kontribusi pajak Waskita pada 2023 yang sebesar Rp1,4 triliun.

Ermy menyatakan, saat ini perseroan juga telah mengefektifkan restrukturisasi atas tiga dari empat Obligasi Non penjaminan dan restrukturisasi MRA.

Seperti diketahui, pada tahun lalu Perseroan telah mendapat persetujuan dari 21 kreditur perbankan terkait penyempurnaan atas MRA 2021 dengan nilai outstanding sebesar Rp26,3 triliun. Kemudian sudah disetujui pula Pokok Perubahan Perjanjian Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) oleh lima kreditur perbankan sebesar Rp5,2 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper