Bisnis.com, JAKARTA — Emiten hilir migas Happy Hapsoro PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar US$70 juta tahun ini.
Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi mengatakan Capex itu akan digunakan untuk pengerjaan proyek kompresor gas di Sulawesi Selatan dan pipa BBM Tanjung Batu-Samarinda.
Djauhar berharap proyek kompresor gas itu bisa beroperasi komersial pada kuartal ke-4 tahun ini. Sementara, proyek pipa BBM Tanjung Batu-Samarin ditargetkan beroperasi pada kuartal ke-4 tahun depan.
“Selain membiayai kedua proyek itu, Capex ini juga akan digunakan untuk mempercepat studi kelayakan pengembangan LNG terminal di Banten dan LNG plant di Kalimantan Utara,” kata Djauhar lewat keterangan resmi dikutip, Sabtu (8/3/2025).
Djauhar menuturkan studi proyek itu diharapkan selesai pada paruh pertama tahun ini. Kajian proyek akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan terkait pembangunan proyek-proyek tersebut dalam periode 2025 sampai dengan 2026.
Dari sisi kinerja keuangan, RAJA mengantongi laba bersih sebesar US$25,55 juta atau sekitar Rp412,97 miliar (asumsi kurs Rp16.162 per dolar AS) sepanjang tahun 2024.
Baca Juga
Torehan laba bersih periode 12 bulanan itu relatif susut 0,21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 di level US$25,60 juta atau sekitar Rp394,75 miliar (asumsi kurs Rp15.416 per dolar AS).
Berdasarkan Laporan Keuangan akhir 2024 yang dipublikasikan Jumat (7/3/2025), RAJA membukukan pendapatan bersih US$254,47 juta atau naik 24,89% dibandingkan posisi tahun sebelumnya di level US$203,74 juta.
Sementara itu, beban pokok pendapatan RAJA pada periode yang berakhir 2024 sebesar US$185,22 juta atau naik 34,41% dari posisi beban tahun sebelumnya di level US$137,8 juta.
“Kenaikan pendapatan perseroan pada tahun 2024 terutama didorong oleh peningkatan volume penjualan gas serta kontribusi dari jaringan pipa transmisi gas di Perawang, Riau,” kata dia.
Belakangan, RAJA tengah merampungkan rencana akuisisi perusahaan distribusi gas dan infrastruktur LNG. Akuisisi 2 perusahaan itu diharapkan selesai pada paruh pertama tahun ini.