Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ruslan Tanoko Beri Bocoran Rasio Dividen AVIA dan Eksekusi Buybcak Saham

Ruslan Tanoko mengatakan AVIA bakal mempertahankan rasio dividen atau dividend payout ratio (DPR) selama 3 tahun terakhir di level minimum 80%.
Wakil Presiden Direktur PT Avia Avian Tbk. (AVIA) Ruslan Tanoko/avianbrands.com
Wakil Presiden Direktur PT Avia Avian Tbk. (AVIA) Ruslan Tanoko/avianbrands.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten cat Hermanto Tanoko PT Avia Avian Tbk. (AVIA) bakal meminta persetujuan pemegang saham untuk pembagian dividen tahun 2024 dan buyback saham senilai Rp1 triliun.

Rencanannya, AVIA bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada April 2025. Selain itu, AVIA turut meminta persetujuan pengangkatan Oscar Wezenbeek sebagai komisaris independen perseroan.

Wakil Presiden Direktur AVIA Ruslan Tanoko mengatakan perseroannya bakal mempertahankan rasio dividen atau dividend payout ratio (DPR) selama 3 tahun terakhir di level minimum 80%.

Seperti diketahui, emiten cat konglomerat Hermanto Tanoko itu mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,66 triliun sepanjang 2024, naik 1,35% secara tahunan. Di sisi lain, laba per saham dasar yang diatribusikan ke entitas induk ikut terkerek ke level Rp27,16 per saham.

“Kebijakan dividen kita setiap tahun, bagi semaksimal mungkin kan, dan 3 tahun terakhir selalu di atas 80%,” kata Ruslan saat wawancara dengan Bisnis Indonesia, Rabu (3/3/2025).

Apalagi, Ruslan menambahkan, perseroannya telah membagikan dividen interim senilai Rp11 per saham atau total Rp681,48 miliar. Dividen itu telah dibayar Desember 2024, dengan mengambil porsi 58% dari laba sepanjang periode 9 bulanan sebesar Rp1,16 triliun.

“April nanti kita akan usulkan pembagian dividen, jadi bisa kita lakukan,” kata Ruslan.

Di sisi lain, Ruslan menambahkan, perseroannya bakal memaksimalkan aksi buyback tahap 2 setelah harga saham AVIA melanjutkan tren koreksi awal tahun ini.

Rencanannya, buyback bakal dilakukan dengan jumlah maksimal saham yang dibeli sebanyak 1,42 miliar atau sekitar 2,3% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan AVIA.

“Karena pemegang saham kita ini banyak banget yang asing, mereka juga harus mengerti bahwa arah kita ke sana,” kata dia.

Sejak awal tahun, harga saham AVIA telah terkoreksi 7,50% ke level Rp370 per saham. Adapun, tren minus itu relatif lebar ditarik secara tahunan sebesar 35,09% atau terkoreksi 200 poin.

“Kita sangat percaya terhadap bisnis AVIA, makanya kita memberanikan diri untuk buyback tahap kedua,” kata dia.

Seperti diketahui, AVIA telah melakukan buyback saham tahap pertama sebanyak 1,16 miliar saham atau sekitar 82% dari maksimal saham yang direncanakan sebesar 1,42 miliar lembar per Desember 2024. Adapun, realisasi investasi buyback itu mencapai Rp575 miliar. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper