Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif cenderung melemah ke rentang Rp16.580 - Rp16.670 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (3/3/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah terdepresiasi 0,86% atau 141,5 poin ke level Rp16.595,5 per dolar AS pada Jumat (28/2/2025). Pada saat yang sama, indeks dolar AS saat itu terpantau naik 0,11% ke posisi 107,36.
Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya turut mengalami pelemahan pada akhir pekan lalu. Yen Jepang, misalnya, melemah 0,45%, dolar Singapura melemah 0,03%, dan dolar Taiwan melemah 0,25%.
Mata uang Asia lainnya yang melemah yakni won Korea Selatan melemah 0,87%, peso Filipina melemah 0,16%, rupee India melemah 0,86%, serta baht Thailand melemah 0,28%.
Pengamat Forex Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah berasal dari luar negeri, pelaku pasar berjuang untuk mengukur dampak dari banjir pengumuman kebijakan terkait energi yang dibuat oleh pemerintahan AS di bawah kendali Presiden AS Donald Trump.
Kemudian, yang juga membebani sentimen investor adalah data klaim pengangguran AS yang melonjak lebih dari yang diharapkan pada pekan sebelumnya. Pasar juga menunggu rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS untuk mencari wawasan tentang keputusan suku bunga The Fed di masa mendatang.
Dari dalam negeri, pasar merespon negatif terhadap badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri manufaktur yang masih terus berlanjut, imbas banyaknya pabrik yang menutup operasinya. Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya kelas menengah yang merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah terdepresiasi 0,86% atau 141,5 poin ke level Rp16.595,5 per dolar AS pada Jumat (28/2/2025). Pada saat yang sama, indeks dolar AS saat itu terpantau naik 0,11% ke posisi 107,36.
Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya turut mengalami pelemahan pada akhir pekan lalu. Yen Jepang, misalnya, melemah 0,45%, dolar Singapura melemah 0,03%, dan dolar Taiwan melemah 0,25%.
Nilai tukar rupiah mengalami kenaikan 0,31% atau 51,2 poin menjadi Rp16.484 per dolar AS siang ini.
Sementara itu, idneks dolar AS melemah 0,32% menjadi 107,27 pada saat bersamaan.
Berdasarkan data Bloomberg, mata uang rupiah dibuka melemah 0,86% ke level Rp16.595 per dolar AS. Sementara itu, mata uang dolar AS tercatat melemah 0,37% ke level 107,21.
Sementara itu, mata uang Asia lainnya dibuka bervariasi, yakni yen Jepang yang menguat 0,17%, won Korea Selatan melemah 0,03%, dolar Taiwan menguat 0,02%, yuan China turun 0,05%, dan dolar Singapura naik 0,22%.