Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danantara Resmi Diluncurkan, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp16.278 per Dolar AS

Rupiah ditutup menguat ke level Rp16.278 per dolar AS pada hari ini, Senin (24/2/2025), usai Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan BPI Danantara.
Pegawai menyortir uang rupiah di cash center atau pusat kas BNI di Jakarta, Selasa (4/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menyortir uang rupiah di cash center atau pusat kas BNI di Jakarta, Selasa (4/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp16.278 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Senin (24/2/2025), usai Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan BPI Danantara.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada perdagangan dengan naik 0,21% atau 35 poin ke posisi Rp16.278 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat melemah 0,10% ke posisi 106,415.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Yuan China menguat 0,07%, ringgit Malaysia menguat 0,30%, dolar Taiwan menguat sebesar 0,16%, peso Filipina menguat 0,22%, won Korea menguat 0,42%, dan baht Thailand menguat 0,20%.

Sementara itu mata uang lainnya, rupee India melemah 0,03%, dolar Singapura melemah sebesar 0,02%, yen Jepang melemah 0,15%, dan dolar Hong Kong melemah 0,02%.

Pengamat Forex Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa pada perdagangan sore ini, Senin (24/2/2025) mata uang rupiah ditutup menguat 35 poin ke level Rp16.278 setelah pada sesi perdagangan sebelumnya juga menguat 45 poin pada level Rp16.313.

Ibrahim mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto resmi meluncurkan Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia pada Senin (24/2/2025). Prabowo mengatakan dana awal yang dikelola Danantara akan berasal dari hasil efisiensi yang selama ini dilakukan pemerintah.

Peresmian Danantara ditandai oleh penandatanganan Keppres tentang Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Prabowo mengatakan, Danantara akan mengelola dana senilai Rp300 triliun atau sekitar US$20 miliar hasil disiplin keuangan yang ketat dalam 100 hari pertama pemerintahannya.

Dia menjelaskan bahwa disiplin keuangan yang dimaksud adalah efisiensi anggaran di berbagai bidang yang dilakukan oleh pemerintahan Prabowo. Evaluasi awal terhadap sovereign wealth fund terbaru Indonesia menunjukkan bahwa Aset Dalam Pengelolaan (AUM) Danantara melebihi US$900 miliar atau sekitar Rp14.700 triliun.

Ibrahim menjelaskan bahwa dana Rp300 triliun yang disampaikan Presiden Prabowo adalah pendanaan awal proyek investasi yang dikelola Danantara. Prabowo dalam pidatonya menjabarkan bahwa dana tersebut akan dialokasikan untuk 20 plus proyek nasional sebagai bagian dari industrialisasi dan hilirisasi Indonesia.

Dia mengungkap bahwa gelombang pertama investasi Danantara akan difokuskan kepada proyek-proyek hilirisasi mineral seperti nikel, bauksit, dan tembaga, selain proyek lain seperti pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak hingga energi terbarukan.

Seiring dengan sentimen tersebut, Ibrahim memproyeksikan untuk perdagangan besok, Selasa (25/2/2025) mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah pada rentang Rp16.260-Rp16.330.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper