Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Potensi Menguat Jelang Danantara, Saham ANTM-JPFA Siap Cuan

IHSG berpeluang menguat dengan menguji level 6.908-7.148 pada perdagangan hari ini, Senin (24/2/2025) jelang peluncuran Danantara oleh Presiden Prabowo.
Warga mengakses data saham menggunakan perangkat komputer jinjing dan telepon pintar di Jakarta, Minggu (2/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses data saham menggunakan perangkat komputer jinjing dan telepon pintar di Jakarta, Minggu (2/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat untuk menguji 6.908 hingga 7.148 pada perdagangan hari ini, Senin (24/2/2025) jelang peluncuran BPI Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 2,48% ke level 6.803,001 pada periode 17-21 Februari 2025. 

Kapitalisasi pasar Bursa atau market cap mengalami peningkatan sebesar 3,37% menjadi Rp11.786 triliun dari Rp11.401 triliun pada pekan sebelumnya.

IHSG selama sepekan ditutup mengalami penguatan 2,48% ke posisi 6.803,001 dari 6.638,459 pada pekan lalu. 

Lalu, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini ikut terangkat sebesar 18,99% menjadi 18,38 miliar lembar saham dari 15,45 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih berada pada bagian dari wave B dari wave (Y) pada skenario hitam untuk perdagangan hari ini.

"IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.908 kembali hingga 7.148," seperti dikutip dalam riset, Senin (24/2/2025).

IHSG diproyeksikan bergerak pada rentang support 6.679, 6.509 dan resistance 6.933, 7.046.

MNC Sekuritas memberikan rekomendasi agar investor mempertimbangkan opsi buy on weakness untuk saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), serta speculative buy untuk saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT Petrosea Tbk. (PTRO).

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper