Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah ditutup menguat ke posisi Rp16.313 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (21/2/2025).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan menguat 0,15% atau 24,5 poin ke level Rp16.313 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS terpantau naik 0,13% ke posisi 106,5.
Sama seperti rupiah, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami penguatan. Dolar Hong Kong misalnya menguat 0,06%, dolar Taiwan menguat 0,07%, serta won Korea Selatan menguat 0,1%.
Adapun, sejumlah mata uang Asia lainnya melemah. Yen Jepang misalnya melemah 0,59%, yuan China melemah 0,07%, peso Filipina melemah 0,3%, serta baht Thailand melemah 0,25%.
Pengamat forex Ibrahim Assuaibi mengatakan terdapat sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini. Dari luar negeri, sentimen datang dari kabar kebijakan tarif dagang Presiden AS Donald Trump.
Presiden AS mengancam tarif 25% untuk mobil, farmasi, semikonduktor, dan kayu pekan ini. Tarif tersebut dapat diberlakukan paling cepat pada awal April 2025. Trump juga mengancam tarif timbal balik terhadap mitra dagang utama AS, yang meningkatkan kekhawatiran atas perang dagang global.
Selain itu, terdapat sentimen atas kabar akan berakhirnya perang Rusia dan Ukraina. Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy awal pekan ini sangat marah dengan langkah-langkah AS dan Rusia untuk merundingkan kesepakatan damai tanpa Kyiv.
Di sisi lain, setelah pertemuan dengan utusan Trump untuk konflik Ukraina, Zelenskiy mengatakan Ukraina siap bekerja cepat untuk menghasilkan kesepakatan yang kuat tentang investasi dan keamanan dengan AS.
Dari dalam negeri, pasar merespon positif pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), pada awal pekan depan, Senin (24/2/2025). Pembentukan Danantara ditujukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas selama lima tahun ke depan.
Untuk perdagangan awal pekan depan, Senin (24/2/2025), mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.280 - Rp16.320.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.