Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penawaran Sukuk Tabungan ST014 Siap Dibuka, Segini Proyeksi Kuponnya!

DJPPR Kemenkeu RI akan membuka penawaran Sukuk Tabungan (ST) seri ST014, menyusul ORI027 yang laris manis.
Karyawan menunjukan uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan uang tunai di Cash Center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), Jakarta, Kamis (14/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran surat berharga negara seri Obligasi Ritel Indonesia ORI027 sudah ditutup pada Kamis (20/2/2025), dan selanjutnya akan dibuka penawaran Sukuk Tabungan (ST) seri ST014.

Direktorat Jenderal Pembiayaan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI akan mulai membuka penawaran instrumen investasi syariah ST014 ini pada 7 Maret 2025 hingga 9 April 2025.

Chief Operating Officer Bareksa Ni Putu Kurniasari memproyeksi bahwa kupon yang ditawarkan ST014 akan lebih rendah dari kupon yang ditawarkan ORI027 sebesar 6,65% untuk tenor 3 tahun dan 6,75% untuk tenor 6 tahun.

"Hal tersebut dikarenakan saat ini yield benchmark sendiri sudah lebih rendah dibandingkan dengan periode penerbitan ORI027 yang waktu itu berada pada 7,1%-7,2%," katanya kepada Bisnis, Jumat (21/2/2025).

Dia memproyeksi bahwa ST014 akan menarik minat investor seiring dengan penjualan Sukuk Tabungan yang selalu menjadi seri yang sangat diminati oleh para investor terutama saat ini ST014 akan ditawarkan pada saat Ramadan dan mendekati pembagian Tunjangan Hari Raya (THR).

Senada dengan itu, Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi mengatakan bahwa prospek untuk penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) ritel selanjutnya akan cukup cerah.

"Kondisi likuiditas yang ketat dan strategi perbankan nasional untuk mengakses penerbitan obligasi sebagai alternatif pendanaan memperkuat optimistis," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (21/2/2025).

Sementara itu, Kepala Divisi Riset Pefindo Suhindarto mengatakan bahwa dengan kondisi ketidakpastian yang masih tinggi, maka SBN ritel selanjutnya masih akan menjadi menarik bagi investor.

"Terdapat dua hal yang saya pikir akan menjadi daya tarik utama dari obligasi ritel," katanya kepada Bisnis, Jumat (21/2/2025).

Dia menjelaskan yang pertama adalah SBN ritel pemerintah merupakan instrumen yang relatif lebih aman dibandingkan dengan instrumen lain seperti saham.

Kemudian yang kedua adalah return yang relatif menarik karena lebih tinggi daripada suku bunga deposito sekitar 4,32%. Selain itu, pembayaran kupon yang lebih frekuen (bulanan) juga menjadi faktor menarik lainnya.

Seperti diketahui, penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI027 sudah ditutup pada Kamis (20/2/2025), dan menembus angka penjualan sebesar Rp37,36 triliun.

DJPPR Kemenkeu RI sebelumnya meluncurkan ORI027 dalam dua seri, yaitu ORI027T3 tenor 3 tahun dengan kupon 6,65% dan ORI027T6 tenor 6 tahun memiliki kupon 6,75% per tahun. Masa penawaran ORI027 berlangsung sejak 27 Januari 2025 hingga 20 Februari 2025.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper