Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi atas perdagangan saham PT Tira Austenite Tbk. (TIRA) mulai sesi I perdagangan hari ini, Selasa (11/2/2025).
BEI mengumumkan suspensi saham dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Tira Austenite Tbk (TIRA).
"Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham TIRA pada perdagangan tanggal 11 Februari 2025," papar pengumuman Bursa.
Penghentian sementara perdagangan saham TIRA tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Tujuannya ialah memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Tira Austenite Tbk (TIRA)
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," imbuh BEI.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, harga saham TIRA naik 6,06% atau 50 poin ke level Rp875 per lembar pada penutupan perdagangan Senin (10/2). Dalam sepekan terakhir, saham TIRA telah melonjak 37,80%, dan sepanjang tahun berjalan 2025 saham TIRA telah terbang 109,33%.
Baca Juga
Saham PT Tira Austenite Tbk (TIRA) sebelumnya masuk radar pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah terjadi pergerakan harga saham dan pola transaksi yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Mengutip keterbukaan informasi BEI pada 4 Februari 2025, saham TIRA mengalami peningkatan harga saham di luar kebiasaan, dan BEI pun tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangannya.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.